Menyerap Keluhan Masyarakat, Kapolda DIY Prihatin Masih Marak Kejahatan Jalanan

Photo Author
- Minggu, 21 April 2024 | 11:50 WIB
Kapolda DIY Gelar Jumat  Curhat di Sumbermulyo Bambanglipuro. (foto: judiman)
Kapolda DIY Gelar Jumat Curhat di Sumbermulyo Bambanglipuro. (foto: judiman)

KRjogja.com - BANTUL - Sebagai upaya untuk menyerap secara langsung keluhan dari masyarakat, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, menggelar kegiatan Jumat Curhat di Gedung Serbaguna Balai KalurahanSumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, Jumat (19/4/2024).

“Kami bersama dengan jajaran Kepolisian dan TNI serta warga di Bantul bersama-sama menjaga Kamtibmas. Selama Ramadhan hingga Idul Fitri didapati situasi aman,” kata Kapolda.

Tetapi Kapolda DIY menyoroti tentang masih maraknya kasus kejahatan jalanan yang melibatkan remaja di Yogyakarta sanga menimbulkan keprihatinan. Untuk itu, pihaknya mengajak para orang tua agar memberikan perhatian lebih kepada anak yang menginjak remaja.

Baca Juga: BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% pada Periode Libur Lebaran 2024

Orang tua, khususnya ibu-ibu harus bisa berkomunikasi dengan anak, untuk mencegah terjadinya kasus kejahatan jalanan.

“Saya harap agar orangtua lebih berperan aktif untuk menjaga anak-anaknya di rumah dan senantiasa memberikan perhatian lebih,” pesannya.

Karena kurangnya pengawasan, kata Kapolda, kebanyakan para remaja mencari perhatian di luar dengan masuk geng. Mereka melakukan kejahatan jalanan karena sebagai bentuk pembuktian diri sendiri yang mana ingin pengakuan dari teman sebayanya dan terkenal di kalangan teman-temannya.

Baca Juga: Ponpes Sunan Kalijaga Gelar Diskusi Kebangsaan, Farsijana Dianugerahi ‘Kartini Award 2024’

Menurut Kapolda, orangtua harus bisa memberikan pengertian terkait pergaulan. Keberadaan anak-anak di luar rumah harus dibatasi, maksimal sampai dengan pukul 22.00 WIB.

"Apabila anak belum kembali ke rumah, maka ibu harus menghubungi anaknya,” imbaunya.

Untuk itu, Kapolda membuat program ‘Ibu Memanggil’. Dalam program ini, orangtua atau ibu harus menghubungi anaknya. Apabila tidak terhubung dan tidak ada balasan, agar berkoordinasi dengan Polri/TNI, baik Bhabinkamtibmas atau Babinsa maupun Dukuh setempat.

“Dengan adanya program ‘Ibu Memanggil’ diharapkan peran dari para ibu agar lebih aktif untuk memberikan perhatian kepada anak-anaknya,” harapnya. (Jdm)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X