Krjogja.com Bantul - Pabrik Gula (PG) Madukismo PT Madubaru Bantul Sabtu (4/5) mengawali musim giling masa tanam tebu 2023 / 2024. Awal giling ditandai dengan memasukkan sepasang tebu temanten ke krepyak penggilingan tebu oleh Komisaris PT Madubaru Ir H KRT Madu Gondodiningrat MSi, Dirut PG-PS Madukismo Drs Budi Hidayat, Kabag Tanaman Yuda Eko Yuwono, SP dan Kabag Pengembangan Aset RAy. Retna Isharsriyani, SE. Disaksikan sebagian karyawan PG Madukismo.
Tebu temanten yang disimpan di Stasiun Gilingan sejak upacara ritual Cembengan pekan lalu, digiling pertama kali sebagai cucuk lampah semua tebu yang digiling di PG Madukismo.
Dirut PG Madukismo Drs Budi Hidayat mengatakan, musim giling tahun 2024 akan menggiling tebu sekitar 4 juta kuintal, dengan taksasi rendeman 7 persen. Jumlah tebu 4 juta kuintal tersebut berasal dari areal wilayah binaan PT Madubaru seluas 6.328,70 hektare, meliputi wilayah DIY dan sebagian di Jateng, yakni Purworejo, Kebumen, Banyumas, Purbolinggo, Cilacap, Magelang, Temanggung, Wonosobo dan Banjarnegara.
Dengan rendemen 7 persen diharapkan musim giling 2024 ini PG Madukismo mampu memproduksi sebanyak 28.000 ton gula putih. Selain menggiling tebu , pada musim giling 2024 ini PG Madukismo juga akan mengolah gula mentah ( raw sugar) sebanyak 20.000 ton.
"Sesuai tugasnya PT. Madubaru , diharapkan produksi gula dari PG Madukismo dapat membantu memenuhi kebutuhan gula DIY dan Jawa Tengah Selatan dan sekitarnya yang setiap tahunnya membutuhkan gula pasir sekitar 166.000 ton,'' papar Budi Hidayat.
Rencana giling akan berlangsung selama 144 hari dan berakhir pada 26 September 2024. "Adapun tebang awal ini kami maksimalkan tebu-tebu di daerah serangan uret seperti di Kabupaten Purworejo, Kebumen, Sleman dan sebagian Magelang. Dengan maksud menyelamatkan produksi petani pada musim giling ini dan menyelamatkan masa tanam 2024/2025 yang harus selesai tanam awal bulan Juni 2024 ini," pungkas Budi Hidayat. ( Jdm )