KRjogja.com, BANTUL - Tim Projek Kepemimpinan Mahasiswa Program Profesi Guru Prajabatan Gelombang I Tahun Akademik 2023/2024 menggelar workshop bertema “Rumah Tangga Mandiri: Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromatherapy (Manjalita)”.
Kegiatan dilaksanakan di Dusun Bejen RT 003, Kelurahan Bantul, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul. Dalam acara itu dihadiri 22 peserta unsur, Ibu-ibu anggota Kelompok Dasawisma RT.003 Dusun Bejen.
Ketua Tim Hafidh Ibnu Setiawan, S.Pd, Jumat (10/5) mengatakan, berdasarkan kegiatan observasi dan pernyataan dari ketua Kelompok Dasawisma RT. 003 Dusun Bejen, sejauh ini belum menemukan solusi dari pengolahan limbah sisa pemakaian minyak goreng. Bahkan limbah tersebut kebanyakan dibuang begitu saja.
Merespons permasalahan tersebut, Tim Projek Kepemimpinan memberikan solusi efektif. Bagaimana mengolah sisa bekas minyak goreng menjadi lilin aromatherapy berdaya guna, nilai estetika, dan daya jual tinggi.
Ketua Kelompok Dasawisma RT.003 Dusun Bejen Rohmah Pratiwi mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan bersyukur dapat bekerja sama dengan tim mahasiswa dalam pelaksanaan workshop yang memberdayakan Ibu-ibu di lingkungan RT.003 Dusun Bejen.
Lewat program tersebut sudah pasti menambah keterampilan dan ilmu baru yang sangat bermanfaat. Sesuai dengan tema workshop “Rumah Tangga Mandiri : Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromatherapy (Manjalita)”,.
Handoyo Saputro, M.Si. selaku Dosen Pembimbing berharap kegiatan ini dapat mendorong kemandirian ibu-ibu dengan mempraktikkannya di rumah. Dalam pengolahan limbah menjadi lilin aromatherapy yang estetik, dan memiliki daya guna tinggi. Dengan program tersebut diharapkan mampu membuka peluang usaha mikro pada tingkat rumah tangga.
Panti Wulandari,S.Pd.Si sebagai narasumber pemateri, sekaligus anggota tim, menyampaikan bahwa pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromatherapy merupakan kiat tepat sebagai topik workshop. Karena dianggap aman, memiliki daya jual tinggi, dan mudah dipraktikkan secara mandiri. Karena peralatan yang dibutuhkan merupakan perlengkapan seperti wajan, kompor, sendok, dan gelas kaca sebagai wadah lilin hasil produk.
Namun, diperlukan campuran bahan kimia seperti asam stearat dan parafin serta minyak aromatherapy sebagai pewangi lilin. Dalam workshop ini menggunakan beberapa aromatherapy, diantaranya coffee, lavender, dan eucalyptus. Selain minyak aromatherapy, pemateri juga menyampaikan bahwa bisa menggunakan bahan-bahan alami seperti ekstrak serai, jeruk purut, dan daun pandan atau bahan alami lain yang memiliki bau harum yang kuat. Setelah pemaparan materi, ibu-ibu Dasawisma dibagi menjadi beberapa kelompok dan kemudian praktik membuat lilin aromatherapy menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan oleh panitia serta dipandu secara langsung oleh kesebelas anggota Tim Projek Kepemimpinan. (Roy)