KRjogja.com, BANTUL - Tiyasmi (54) warga Nampan Kulon Rt. 004 Ambarawa Semarang, Kamis (23/5) pagi ditemukan tidak bernyawa di rumah kos milik Bu Anom Mancingan XI Rt.003 Parangtrits Kretek Bantul.
Menurut keterangan saksi, Maryani warga Grobogan, Sukowiyono warga Pundong Bantul,Paiman warga Panggungharjo Sewon Bantul dan Antonius Edi warga Sentolo Kulon Progo.
Kronologis kejadian tersebut,
Kamis (23/5) pagi sekitar pukul 05.45 saksi Maryani bangun tidur dan keluar kamar melihat didepan kamar korban masih ada sandal didepan pintu, Selanjutnya saksi Maryani mengetuk pintu dan memanggil dengan maksud untuk membangunkan korban, tetapi tidak ada respon.
Selanjutnya saksi Maryani membuka pintu kamar korban, tetapi diketahui korban sudah dalam keadaan terlentang tak bernyawa. Kemudian Maryani memberitahukan kepada saksi Paiman yang merupakan orang terdekat Maryani dan memberitahukan kepada warga yang lain. Juga dilaporkan ke Polsek Kretek dan menghubungi pihak keluarga.
Petugas kemudian melakukan cek TKP, mendatangkan petugas Inafis Polres Bantul dan dokter Puskesmas Kretek. Selanjutnya jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum et repertum.
Menurut Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan hasil keterangan Inafis dan dokter Puskesmas Kretek posisi jenazah ditemukan di atas kasur lantai dengan dengan pakaian atas terbuka sedikit, celana tertutup.
Posisi jenazah terlentang kepala miring atas kanan, ditemukan kaku mayat dibagian anggota gerak, dan lebam mayat di punggung, dalam mulut ditemukan benda seperti tisu warna coklat kemerahan, ditemukan luka lecet baru di sebelah cuping hidung kanan kiri, ditemukan luka lebam akibat tekanan di rahang bawah, tidak ditemukan sperma di bagian luar vagina, perkiraan waktu meninggal 2-3 jam sebelumnya.
Barang yang ditemukan di TKP 1 pasang sandal perempuan, tisu bekas remasan menjadi gumpalan tangan warna kecoklatan dan beberapa tisu lainnya.
"Ada dugaan korban tewas karena korban pembunuhan," papar Jeffry. (Jdm)