Krjogja.com - BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul kembali menggelar Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD 2024 berlangsung di Rumah Dinas Bupati Bantul, Selasa (28/05/2024). Ratusan anak PAUD berpartisipasi dalam berbagai perlombaan, seperti Lomba Bertutur, Lomba Kreasi Origami Bahan Alam, Lomba Kreasi Plastisin/Lilin dan Lomba Menggambar. Kegiatan tersebut diawali dengan Senam Sehat Ceria.
Dalam rangkaian acara Gebyar PAUD ini, Penerbit Erlangga meluncurkan buku berjudul Si Ampyang di Pasar Tradisional karya Bunda Literasi Kabupaten Bantul Emi Masruroh, istri Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. "Buku ini merupakan bagian dari imprint Erlangga for Kids dan diluncurkan dalam salah satu sesi khusus selama acara berlangsung. Sebanyak 50 peserta hadir dan menyaksikan acara peluncuran ini," kata Ary Iskandar, Kepala MarComm Penerbit Erlangga.
Sedangkan Abdul Halim Muslih, Bupati Bantul yang hadir mengatakan, acara Gebyar PAUD dan peluncuran buku ini sangat penting untuk mengembangkan kreativitas dan ketrampilan anak-anak sejak usia dini. Selain itu, peluncuran buku Si Ampyang di Pasar Tradisional oleh Penerbit Erlangga juga sejalan dengan visi Kabupaten Bantul untuk meningkatkan literasi anak-anak di Bantul. "Buku ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dengan memperkenalkan berbagai jajanan tradisional, sehingga anak-anak dapat lebih mengenal dan mencintai budaya lokal serta belajar nilai-nilai moral yang penting," ujarnya.
Sementara itu, Emi Masruroh selaku Bunda Literasi Kabupaten Bantul sekaligus penulis buku mengatakan, buku Si Ampyang di Pasar Tradisional bercerita tentang Si Ampyang, sebuah karakter yang terinspirasi dari camilan tradisional Jawa yang terbuat dari kacang tanah yang dibaluri dengan gula Jawa.
Dalam cerita ini, Si Ampyang sosok yang baik hati dan penuh rasa ingin tahu. Ia mengajak teman-temannya berkeliling pasar tradisional untuk memperkenalkan berbagai jenis jajanan yang ada di sana. Dengan penuh antusiasme, Si Ampyang menunjukkan kelezatan dan keunikan setiap jajanan. Cerita ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pengetahuan kepada anak-anak tentang ragam kuliner tradisional yang unik, enak, dan menarik.
Ditambahkan Bunda Emi Masruroh, kegiatan Gebyar PAUD dan peluncuran buku ini tidak hanya sebagai ajang memperkaya pengetahuan, keterampilan anak-anak, tetapi juga mempererat hubungan antara pendidik, orangtua, komunitas dalam mendukung pendidikan anak-anak di Bantul. (Jay).