Krjogja.com - Bantul - Pemkab Bantul menyelenggarakan Rembug Stunting dan Kick Off Pelaksanaan Intervensi Serentak Mencegah Stunting di Kabupaten. Kegiatan tersebut digelar di Aula Perpustakaan Daerah Bantul dan dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Bantul Hernawan Setiaji SIP MH mewakili Bupati Bantul, Rabu (5/6).
Pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting sebagai salah satu langkah strategis untuk menurunkan angka stunting melalui kegiatan pemeriksaan pengukuran dan penimbangan di seluruh Posyandu secara serentak , dengan sasaran calon pengantin, ibu hamil dan Balita.
Menurut Hermawan, kesehatan dan kesejahteraan pasangan calon penganten memiliki efek terhadap kesehatan dari anak-anak anak yang nantinya dilahirkan. Karena itu masa- masa pra kehamilan , masa kehamilan, masa pasca kelahiran dan masa pertumbuhan Balita harus benar- benar diperhatikan. Baik dari segi kesehatan , asupan makanan bergizi dan tingkat ekonomi keluarga.Karena stunting ini adalah permasalahan multi sektor sehingga harus benar- benar kita tuntaskan dengan kerja kolaborasi dan senergi lintas stakeholder.
"Stunting ini apabila tidak dapat segera dituntaskan maka akan berpengaruh terhadap masa depan bangsa dan negara kita. Karena stunting ini mempengaruhi tumbuh kembang anak sehingga anak tidak dapat berkembang secara maksimal. Sehingga dalam jangka panjang stunting ini juga akan dapat berdampak terhadap berkurangnya daya saing generasi penerus," ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas P3APPKB Bantul Drs Ninik Istitarini Apt MPh menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mendeklarasikan komitmen pemerintah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi. Juga membangun komitmen publik dalam ke giatan pencegahan dan penurunan stunting secara terintegrasi di kabupaten Bantul. (Jdm)