Rumor Duet Halim-Ars Menguat, Pilkada Bantul Mulai Menghangat

Photo Author
- Selasa, 11 Juni 2024 | 21:05 WIB
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyalami anggota panwascam yang dilantik (istimewa)
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyalami anggota panwascam yang dilantik (istimewa)
 
KRjogja.com, BANTUL -  Meski rumor Abdul Halim Muslih bakal berduet dengan Aris Suhariyanto dalam Pilkada Bantul November mendatang kian santer terdengar, namun Partai Gerindra Bantul sebagai pengusung belum memberikan kepastian. 
 
Sementara Partai Golkar Bantul tidak akan terburu -buru mentukan koalisi meski dalam survei yang dikeluarkan Golkar , Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menempati elektabilitas tertinggi.
 
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kabupaten Bantul, Datin Wisnu Pranyoto, Selasa (11/6), belum membeberkan secara detial  terkait kemungkinan Gerindra Bantul mengusung Abdul Halim Muslih -Aris Suharyanto. Bahkan terkait dengan rekomendasi dikatakan masih di DPP Partai Gerindra.
 
"Belum (Rekomendasi -red)  masih di DPP, diitunggu aja mas," ujar Datin.
 
Sedang Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bantul, Paidi SIP  mengatakan, masih terlalu dini bagi Partai Golkar untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra dan PKB.
 
Meski Abdul Halim Muslih mendapatkan elektabilitas tertinggi baru dalam tahap pertama survey sehingga belum bisa patokan untuk mengusung Abdul Halim Muslih sebagai calon Bupati Bantul dari Partai Golkar.
 
"Masih akan ada  survey kedua dan ketiga dan pada survey kedua atau ketiga maka survey dilakukan sudah berpasangan antara calon bupati dan calon wakil bupati. Hasil survey berpasangan ini bisa menjadi patokan bagi Partai Golkar untuk menawarkan paslon yang akan diusung kepada partai lainnya," ujarnya.
 
Ketika survey kedua dan ketiga ini juga sangat dimungkinkan Abdul  Halim disandingkan dengan Aris Suhariyanta atau disandingkan dengan kandidat lain. Sehingga akan diketahui elektabilitas dari paslon yang akan diusung Partai Golkar dan ditawarkan kepada partai koalisi.
 
"Jadi kita tidak terburu-buru untuk berkoalisi dengan PKB dan Partai Gerindra meski figur Abdul Halim Muslih memperoleh elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon bupati dari Partai Golkar. Ndak buru-buru kok kita, masih panjang tahapanya," kata Paidi.
 
Sejauh ini  setiap partai dalam Pilkada ingin mengajukan kadernya menjadi calon bupati atau wakil bupati sehingga Partai Golkar juga punya keinginan seperti itu. Tetapi  pihaknya tidak bisa ngotot mengusung kadernya sendiri jika tidak ada kesepakatan dari partai koalisi.
 
"Kita ingin mengusung kader sendiri namun  itu juga tergantung koalisi. Untuk pembangunan masyarakat Bantul tentunya partai juga mempertimbangkan hal tersebut dan tidak ngotot harus kadernya yang menjadi calon bupati atau calon wakil bupati," jelasnya.
 
Ketua Tim Pemenangan Pilkada DPC PDI Perjuangan Bantul, Rajut Sukasworo mengatakan, terkait koalisi PKB dan Gerindra yang ditengarai bakal mengusung Abdul Halim Muslih dan Aris Suhariyanta sebagai paslon bupati dan wakil bupati. 
 
Pihaknya masih menunggu kepastian sikap dari PKB akan berpisah dengan PDI Perjuangan atau tidak dalam pilkada 2024 mendatang. (Roy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X