KRjogja.com - BANTUL - Sebanyak 166 guru penggerak angkatan 9 di Kabupaten Bantul di kukuhkan. Dari 160 guru tersebut terdiri dari guru jenjang TK 28 guru, SD 88 guru, SMP 24 guru dan SMA/ SMK 26 guru. Pengukuhan diselenggarakan di Aula SMAN 1 Kasihan Bantul Sabtu (29/6).
Yuliawanto selaku ketua tim kerja transformasi kepemimpinan sekolah atau penanggungjawab umum Pendidikan Guru Penggerak di BBGP ( Balai Besar Guru Pe
nggerak ) DIY mengatakan, saat ini di DIY sudah mencapai jumlah 1918 guru penggerak, termasuk anggakatan 10 dan angkatan 11 yang saat ini sedang berjalan.
"Sesuai target Mendikbud RI, jumlah guru penggerak seluruh Indonesia ditarget bisa mencapai 405.900 guru. Jika tercapai target , jumlah tersebut sudah cukup untuk menjadi motor penggerak pendidikan di Indonesia," ungkap Yuliawanto.
Sementara menurut Kepala Balai Pendidikan Menengah Bantul Ismunardi , peran guru penggerak ini sebagai pemimpin pembelajaran dalam arti sesuai dengan program pemerintah di kurikulum merdeka.
Karena itu guru penggerak di harapkan menjadi pionir untuk kemudian menggerakkan di sekolah sebagai pemimipin pembelajaran.
"Harapan kami dengan guru penggerak ini kedepan mampu menguatkan pendidikan di jenjang sekolah nya masing - masing," ungkapnya.
Di jenjang SMA / SMK di Bantul pencapaian guru penggerak baru sekitar 2,7 persen. Maka guru penggerak yang sudah ada diharapkan bisa menjadi pionir kepada guru yang lain lewat komunitas pembelajaran yang ada di sekolahnya.
Guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk memujudkan profil pelajar. (Jdm)