Anak-Anak Muda Gusdurian Main ke Gereja-Gereja di Banguntapan, Rawat Toleransi dan Kebhinekaan

Photo Author
- Minggu, 30 Juni 2024 | 21:50 WIB
 Anak-anak muda Gusdurian saat berfoto di gereja. (Harminanto)
Anak-anak muda Gusdurian saat berfoto di gereja. (Harminanto)


Krjogja.com - BANTUL - Komunitas Gusdurian Jogja melaksanakan agenda Susur (Silaturahmi Saudara) Banguntapan dengan bersilaturahim ke rumah ibadah dalam kawasan Banguntapan, Bantul, Minggu (30/6/2024). Empat rumah ibadah dijadikan tempat kunjungan yakni Masjid As Salam Sorowajan, Gereja Kristen Jawa Karangbendo, Gereja Kristen Jawa Wonocatur dan Gereja Santo Mikael Pangkalan.

Agenda Susur Banguntapan merupakan program agenda yang sudah dilakuķan beberapa kali, tetapi dengan nama yang berbeda, yakni Jalan-Jalan Toleransi (Jalan Tol). Gusdurian Jogja memiliki agenda Pendampingan Masyarakat Banguntapan kemudian muncul gagasan melakukan Susur Banguntapan dan YouthCamp sebagai wadah pertemuan, perkenalan, sekaligus peningkatan kapasitas terutama untuk jejaring anak muda lintas agama di Banguntapan.

Di Masjid As Salam anak-anak muda Gusdurian disambut Takmir Masjid As Salam yakni Dr. H. Hamim Ilyas yang juga merupakan Tokoh Muhammadiyah Yogyakarta. Hamim Ilyas banyak bercerita soal keragaman yang sudah sejak lama ada dan terjaga di Sorowajan.

Baca Juga: Kode Keras! Besok Harga BBM Bakal Naik

Di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Karangbendo anak-anak muda melihat proses peribadatan yang dilakukan hari Minggu. Widiyanto Matheus, selaku MPH (Majlis Pelaksana Harian) GKJ Karangbendo menyambut baik dan senang sekali akan kunjungan Gusdurian Jogja.

Sementara di Gereja Santo Mikael Pangkalan, Gusdurian disambut Martinus Joko Lelono, Pastor Paroki di Gereja Santo Mikael Pangkalan yang mengajak bercengkrama sambil menikmati es cincau dan bakso.

"Kami sangat senang menerima anak-anak Gusdurian yang merawat toleransi dengan luar biasa. Kami senang bisa berbagi cerita, membawa pengalaman yang harapannya terus merawat Kebhinekaan kita," ungkap Romo Joko Lelono.

Baca Juga: Data Nasional Bocor, Petisi Desak Menkominfo Budi Arie Mundur Muncul

Dalam setiap sesi kunjungan. Dialog dimulai dengan cerita dan paparan dari Tokoh Agama yang menyambut. Selanjutnya, dengan bentuk diskusi in-formal, sesi tanya jawab selalu berlangsung ramai, antusias.

Cerita tentang keberagaman, hubungan antar pemeluk agama, konsep dan filosofi bangunan Gereja, musik, paham keagamaan, sampai kehidupan sosial masyarakat di Banguntapan.
Para pengurus rumah ibadah ini sangat mendukung agenda Susur Banguntapan, dan juga siap mendukung agenda YouthCamp yang akan diselenggarakan pada bulan Juli 2024 ini. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X