Krjogja.com, BANTUL - Kiprah Sarasija Student Company (SC) SMA Negeri 3 Yogyakarta semakin diakui oleh masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal itu dibuktikan dengan kemitraan yang terjalin antara Sarasija SC dengan sejumlah pihak dalam bidang pelestarian lingkungan.
Terbaru, Sarasija SC menjalin kemitraan dengan Bidang Kedaruratan, Logistik, Peralatan dan Rahabilitasi Konstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul. Kerja samanya meliputi pengelolaan sampah pascabencana di wilayah Kabupaten Bantul.
Selain itu, Sarasija SC juga menjalin kerja sama dengan Sekolah Sampah 'Ringas Trengginas' Yogyakarta dalam pengelolaan sampah berbasis industri di wilayah Kabupaten Bantul.
Atas kontribusinya dalam pelestarian lingungan, Sarasija SC mendapat penghargaan dari Bidang Kedaruratan, Logistik, Peralatan dan Rahabilitasi Konstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul dan Sekolah Sampah 'Ringas Trengginas' Yogyakarta.
Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Peralatan dan Rahabilitasi Konstruksi BPBD Kabupaten Bantul, Antoni Hutagaol menuturkan, pihaknya menjalin kemitraan dengan Sarasija SC, lantaran inovasi dari Sarasija sangat konkrit dalam mengurangi volume sampah, khususnya limbah plastik.
Menurutnya, inovasi mengolah limbah/sampah plastik menjadi sabun ramah lingkungan yang bernilai ekonomis tinggi dari Sarasija berkontribusi dalam mengatasi masalah darurat sampah di DIY. Selain itu memberi dampak positif bagi perekonomian.
"Saya sangat mengapresiasi ide brilian dari adik-adik Sarasija SC SMAN 3 Yogya (Padmanaba) yang sangat luar biasa, teruslah berkarya untuk bangsa dan negara dan semoga ini menginspirasi siswa/sekolah lain untuk juga berinovasi," terang Antoni di sela menyerahkan penghargaan kepada Sarasija SC yang diterima oleh President Director Sarasija SC Marsha Anis Yumna di kantor BPBD Bantul, Kamis (4/7/2024).
Menurut Antoni, Bidang Kedaruratan, Logistik dan Peralatan BPBD Kabupaten Bantul juga berurusan dengan sampah, manakala sampah menimbulkan kedaruratan/bencana. Oleh karena itu, pihaknya sangat mendukung inovasi dari Sarasija dan bermitra. "Inovasi Sarasija ini perlu dimaksimalkan, sembari memunculkan inovasi lain," katanya.
Sementara itu, Dwi Wantoro selaku staf Bidang Kedaruratan, Logistik, Peralatan dan Rahabilitasi Konstruksi BPBD Bantul sekaligus Direktur Sekolah Sampah 'Ringas Trengginas' Yogyakarta menambahkan, ide mengolah limbah plastik menjadi sabun dari Sarasija SC ini perlu dikenalkan kepada masyarakat luas, karena manfaatnya sangat besar.
Pihaknya juga mendukung tim Sarasija SC yang akan berkompetisi di ajang student company tingkat nasional. "Adik-adik dari Sarasija ini masih sangat muda tapi sudah punya ide cemerlang, namun juga masih perlu pendampingan. Sedangkan kami punya pengalaman. Dan kami juga memiliki program miniatur pengolahan sampah, sehingga diharapakan kolaborasi ini semakin kuat," harapnya.
President Director Sarasija SC Marsha Anis Yumna berterima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Bidang Kedaruratan, Logistik, Peralatan dan Rahabilitasi Konstruksi BPBD Bantul dan Sekolah Sampah 'Ringas Trengginas' Yogyakarta. Penghargaan ini semakin memotivasi Sarasija SC untuk berkarya nyata bagi masyarakat.
"Kami berharap kerja sama ini semakin kuat dan bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi Sarasija SC untuk terus mengembangkan company ini, sekaligus ikut berkontribusi mengatasi masalah sampah di DIY," katanya. (Dev)
