KRjogja.om - BANTUL - Selama bulan Januari hingga Juli 2024 di wilayah Kabupaten Bantul terjadi 12 kali kecelakaan air, di sungai maupun laut yang mengakibatkan 6 korbannya meninggal dunia.
Menurut catatan di Humas Polres Bantul terakhir terjadi di sungai Cawang Baros Rabu (10/7) lalu, korbannya Muhammad Sangidu (33) warga Bantul pada saat mancing hanyut dan meninggal.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, rawannya kecelakaan laut di pantai selatan Bantul, karena terdapat titik titik palung yang lokasinya berpindah- pindah. Jika tidak tahu medan dan tidak hati-hati wisatawan sering tergulung arus ombak di lokasi palung.
“Paling berbahaya kalau ombaknya tenang tetapi arus balik bawah sangat deras, itu yang membahayakan dan kejadian yang telah menelan banyak korban hendaknya menjadi pengingat bagi wisatawan," papar AKP Jeffry.
Menurutnya, kawasan pantai di Kabupaten Bantul seperti Parangtritis, Parangkusumo, Samas, Goa Cemara, Kuwaru dan Baru dan lainnya, menyimpan potensi ancaman bahaya bagi wisatawan.
Sementara bagi pemancing di sungai, diimbau agar lebih berhati-hati lagi pada saat memancing, baiknya tidak berenang atau turun ke sungai. Menurut Jeffry, para pemancing hendaknya mengetahui karakteristik sungai.
Dari kedalamannya, alirannya, apakah ada bekas galian tambang atau tidak, hal ini harus diperhatikan. Apalagi bagi pemancing yang tidak bisa berenang, tentunya harus ekstra hati-hati jangan sampai terpeleset ke sungai. (Jdm)