Kasus Pengrusakan di Bantul, Pendiri JDS Angkat Bicara 

Photo Author
- Rabu, 17 Juli 2024 | 11:45 WIB
Kasus Pengrusakan di Bantul, Pendiri JDS Angkat Bicara 
Kasus Pengrusakan di Bantul, Pendiri JDS Angkat Bicara 
BANTUL, KRJogja.com - Sejumlah orang melakukan pengrusakan rumah milik  Denada Wisnu di Dusun Jetak Ringinharjo Bantul, Minggu (14/7).
 
Akibat dari peristiwa tersebut, mobil, sejumlah motor dan perabotan rumah tangga rusak.
Paska kejadian pemilik rumah, Minggu malam melakukan klarifikasi ke pengurus ormas  
Jogja Dadi Siji (JDS). Karena pelaku diduga dari ormas tersebut.
 
Sementara Pengawas Ormas JDS, Arif Hammad Wibowo  akan segera melakukan pengecekan untuk memastikan pelaku penyerangan dari anggota JDS atau oknum yang sengaja ingin mencemarkan Ormas JDS.
 
Denada Wisnu mengungkapkan, ketika peristiwa terjadi. Sore itu tengah pergi ke apotek untuk membeli obat. Kemudian dikabari jika rumahnya didatangi sejumlah orang dan melakukan pengrusakan.
 
"Saya tidak tahu penyerangan itu, karena ketika peristiwa terjadi berada diluar dan diberi tahu kalau rumah saya dirusak orang," ujar Denada.
 
Menurut korban, pelaku penyerangan berjumlah empat orang.  Meski dampak dari peristiwa tersebut menimbulkan  kerusakan cukup parah.
 
Namun pemilik rumah belum bisa mengkalkulasi nominal kerugian. Paska kejadian, Denada Wisnu melakukan klarifikasi ke pengurus JDS. Karena dari berbagai  informasi orang yang melakukan penyerangan diduga dari oknum anggota JDS.
 
Pengawas Ormas JDS, Arif Hammad Wibowo mengungkapkan, bahwa dari pemilik rumah, Denada sudah melakukan klarifikasi secara langsung.
 
"Sudah melakukan klarifikasi, dan sesuai dengan arahan pendiri JDS, Bapak H H Muhammad Lutfi Setiabudi akan kita lakukan pengecekan untuk memastikan bahwa yang melakukan penyerangan itu dari anggota JDS atau dari oknum yang mengatasnamakan JDS," ujar Arif Hammad Wibowo. 
 
Pada prinsipnya, JDS akan menindak tegas terhadap anggotanya bila berbuat  yang bertentangan dengan hukum. "Yang pasti dari kami akan melakukan pengecekan, kami ingin Kabupaten Bantul tetap kondusif. Jangan sampai kesalahpahaman mengakibatkan Bantul tidak aman. Mari kita jaga Bantul tetap kondusif," ujarnya.
 
Selain itu, kata Arif Hammad Wibowo dari pendiri JDS akan melakukan sanksi tegas  bagi anggota yang sudah mencemarkan nama baik organisasi.
 
Terpisah  Pendiri JDS,  Ir Muhammad Lutfi Setiabudi, ST MT  MM IPM mengungkapkan, setelah dilakukan koordinasi diambil keputusan untuk diselesaikan secara kekeluargaan.
 
"Pelaku pengerusakan rumah sudah mengakui dan minta maaf kepada korban, dan sudah memberikan ganti rugi, pelaku mengaku bukan atas nama JDS, dan korban menerima perdamaian atas saran dari tokoh masyarakat pendiri JDS, " ujar  Muhammad Lutfi Setiabudi. (Roy)
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X