Krjogja.com - Bantul - SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro Bantul mengakhiri rangkaian kegiatan Forum Ta'aruf dan Orientasi Siswa (FORTASI) tahun ajaran 2024/2025. Digelar selama empat hari, dari 15 hingga 18 Juli 2024, program FORTASI tahun ini mengusung tema "Be Creative and Impactful!". Penutupan FORTASI 2024/2025 dilaksanakan di Kawasan Gumuk Pasir Parangtritis Kretek Bantul Kamis pekan lalu.
Waka Kurikulum SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro, Taufan Heru, SPd, Sabtu (20/7), mengatakan, dalam acara tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai, diantaranya save our planet, aksi bersih-bersih pantai sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Pentas seni siswa dengan menampilkan berbagai bakat dan kreativitas siswa baru.
Taufan Heru mengatakan, puji syukur dan bangga atas suksesnya penyelenggaraan FORTASI tahun ini. Diharapkan kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat besar bagi siswa baru dalam memahami visi, misi, dan nilai-nilai yang dianut SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro.
Baca Juga: Ribuan Kader Banteng Jogja Siap Jaga Harkat dan Martabat PDI Perjuangan
Salah satu siswa , Daffa Putra Widiadi, mengungkapkan selama mengikuti FORTASI merasa bisa memetik banyak manfaat. "FORTASI ini merupakan pengalaman yang luar biasa bagi saya. Saya mendapatkan banyak teman baru, ilmu baru, dan motivasi baru untuk meraih masa depan yang gemilang," ujarnya.
Waka Humas SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro Sugeng Haryadi MPd, mengungkapkan dengan penutupan FORTASI 2024/2025 jadi tonggak awal bagi para siswa baru SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro. Dengan semangat "Sambut Masa Depanmu Melalui FORTASI: Jadilah Kreatif, Berdampak, dan Berakhlak Mulia!". Sekolah punya komitmen untuk terus membimbing dan mengantarkan siswanya menuju masa depan yang cemerlang.
Baca Juga: DXPO by Danamon di Central Park Mall Hadirkan Berbagai Solusi Keuangan Menyeluruh
“Mari kita doakan bersama agar para siswa baru SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro dapat tumbuh menjadi generasi muda yang kreatif, berdampak, dan berakhlak mulia, siap berkontribusi positif bagi bangsa dan negara,” ujar Sugeng Haryadi. (Roy)