Krjogja.com - Bantul - Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Tingkat Menengah (TM) sesuatu yang sangat penting. Program ini diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswan (Belmawa), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemdikbud Ristek RI telah diselenggarakab sejak tahun 1989 hingga sekarang.
"Program ini diselenggarakan setiap tahun. Tahun ini berlangsung di 9 wilayah, yakni Jakarta, Maluku, Banten, Kalimatan Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Gorontalo dan DIY. Inti dari program LKMM - TM ini mengasah, mengelola organisasi mahasiswa secara kritis, berprestasi dan unggul," ujar Prof Dr Sri Suning Kusumawardani ST MT selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan/Belmawa Kemdikbud Ristek saat memberi pengantar secara daring pembukaan LKMM -TM di kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Ringroad Selatan Bantul, Kamis (08/08/2024).
Hadir dan memberi sambutan Rektor UAD Prof Dr Muchlas MT dan dibuka Prof Setyabudi Indartono MM PhD (Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah V -DIY). Hadir pula membersamai Dr Gatot Sugiharto SH MH (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD), Dr Choirul Fajri SIkom MA (Kepala Biro Kemahasiswaan dan Almuni UAD).
Baca Juga: AGI: Perpres industri gim satukan persepsi dan strategi industri lokal
Sedangkan Prof Dr Muchlas MT dan Prof Setyabudi Indartono PhD secara senada mengatakan, organiasi kemahasiswaa era sekarang memiliki tantangan tersendiri. Pengurus Ormawa maupun mahasiswa dituntut memiliki softskill dan harskill. Selain itu, pengurus Ormawa terutama dalam konteks kepemimpinan harus memiliki kemampuan adaptasi, antisipasi, mampu mencari solusi. "Bahkan kunci kepemimpinan harus memiliki inisiatif untuk berbuat mencari solutif," kata Muchlas.
Ditegaskan Setyabudi Indartono, dalam situasi sekarang ini jangan hanya jadi aktivis saja, tetapi memiliki kematangan bertindak dengan solusi-solusi kreatif dan inovatif. Misalnya mampu berpartisipasi mengatasi kemiskinan. "Jadilah pribadi mampu mengelola negara ini membawa pada kemajuan, jadi negara maju, terdekat pada Indonesia Emas tahun 2045," ucapnya.
Sementara itu, Danang Sukantar MPd, Kabid Pembinaan Ormawa dan Prestasi Mahasiswa sekaligus Ketua Panitia menyampaikan, kegiatan LKMM menghadirkan narasumber/pemandu Charoline Dewi Virasari (Pj Pengembanhan Karakter dan Kesejahteraan Mahasiswa Belmawa Kemdikbudristek), Bambang Sulistyanto (Undip), Budi Utomo Kukuh Widodo (Universitas Katolim Darma Cendika), Nurul Hidayati (Unnes), Helen Intania Surayda (Unnes).
Baca Juga: PUPR: Jalan Sumbu Kebangsaan IKN bisa untuk uji coba kereta otonom
Disebutkan Danang Sukantar, LKMM-TM diikuti oleh 40 peserta berasal dari 15 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Wilayah DIY yang lolos seleksi. Peserta mahasiswa aktif yang tercatat pada PD Dikti, memiliki IPK minimal 2,75, aktif sebagai pengurus harian Ormawa di perguruan tinggi masing-masing, pernah mengikuti LKMM-Tingkat Dasar atau yang sejenisnya.
UAD ditunjuk oleh Belmawa sebagai tuan rumah LKMM-TM Nasional untuk Wilayah DIY. "Sesuai dengan surat penunjukan, UAD diminta untuk menyiapkan tempat penyelenggaraan beserta fasilitas pendukung serta sarana transportasi. UAD ditunjuk karena memiliki fasilitas pendukung yang memadai dan sudah terbiasa menyelenggarakan kegiatan-kegiatan level nasional bekerja sama dengan Kemdikbud Ristek," ujarnya.
Disebutkan, UAD mengirim 6 peserta yakni Andi Bintang Toar Dondok, Reyhanssan Islamey keduanya dari Prodi Informatika, Annik Khoirunnissak dan Tria Susanti (Akuntansi), Mujadid Ulinnuha (Teknologi Pangan), serta Tira Oktavianda (Pendidikan Agama Islam). (Jay).
