KEBERADAAN Dewan Kebudayaan Bantul (DKB) bisa memberi masukan berbagai program yang berkait program budaya kepada Pemerintah Kabupaten Bantul. Kebudayaan dalam arti luas bukan hanya kesenian, namun yang berkaitan dengan kehidupan sosial di masyarakat seperti gotongroyong bagian dari budaya perlu terus dikembangkan.
DKB, selain memberi masukan untuk pelestarian, pengembangan dan pemajuan kebudayaan di Kabupaten Bantul. “Kita perlu bersinergi DKB, Dinas Kebudayaan Bantul dan berbagai dinas untuk bergotongroyong mengembangkan dan memajukan kebudayaan di Kabupaten Bantul," kata Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih, pada acara pengukuhan pengurus Dewan Kebudayaan Bantul (DKB) masa bhakti 2024-2027, di Hotel Ros In Jalan Ringroad Selatan, Sewon Bantul, Jumat (9/8/2024) siang.
Pengurus Dewan Kebudayaan Bantul (DKB) masa bhakti 2024-2027, ketua Drs Mujiyana MM, sekretaris Dodiek Koeswarono SSos, Dewan Pertimbangan Prof Dr Kasidi MHum, Dr Akhir Lusono SSn MM, KH Muhammad Jadul Maulana SAg, Heriyadi SPd, Dewan Kuratorial Dr Drs Nur Iswantara MHum, Udreka SSn MSn, Radyan Sugandi SPd dan Mujiono SSn.
Drs Mujiyana MM mengungkapkan, sesuai tugas, pokok dan fungsi DKB masa bhakti 2024-2027 memberi masukan yang berkaitann untuk melestarikan, mengembangkan dan memajukan kebudayaan di daerah Kabupaten Bantul.
Selain memberi masukan berbagai program tentang pelestraian dan memajukan potensi kesenian, juga budaya gotongroyong terus dikembangkan di Kabupaten Bantul. “Keberadaan DKB masa bhakti tahun 2024-2027, akan bekerja memberi masukan untuk mengembangkan dan memajukan budaya kepada Pemerintah Kabupaten Bantul, terutama lewat Dinas Kebudayaan Bantul,” kata Mujiyana. (Khocil Birawa)
