KRJogja.com, BANTUL - Berbagai langkah ditempuh untuk mengantisipasi kebakaran pada kemarau panjang ini. Bahkan Polres Bantul Polda DIY mendorong masyarakat tidak melakukan hal hal yang berpotensi memicu kebakaran. Serangkaian peristiwa kebakaran sudah saatnya menjadi pembelajaran semua pihak
"Kami mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Bantul agar tidak membakar sampah sembarangan di lingkungan perumahan maupun di ladang,” ujar Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta, Senin (12/8)
Michael mengingatkan, ketika masyarakat dengan terpaksa membakar harus sampah. Tetapi agar tidak meninggalkan lokasi pembakaran dengan kondisi api menyala. “Untuk itu perlu melakukan pengawasan saat pembakaran berlangsung agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebab hal tersebut dapat menimbulkan kebakaran besar, karena saat ini musim kemarau sehingga dapat meluas hingga area perkebunan dan hutan,” ujar
Michael.
Michael mengungkapkan, dalam mengantisipasi potensi musibah kebakaran, pihaknya telah memerintahkan Bhabinkamtibmas disetiap kalurahan untuk melakukan pengawasan dibeberapa titik-titik lokasi rawan kebakaran sepanjang musim kemarau. Termasuk juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah dilahan.
Dijelaskan, pihaknya tidak mau kebakaran kembali terjadi. Imbauan tersebut merupakan salah satu upaya Polres Bantul Polda DIY mencegah terjadinya kebakaran lahan.
"Ini merupakan upaya preemtif sekaligus preventif kita untuk menghindari atau mencegah kebakaran lahan yang diakibatkan oleh pembakaran sampah sembarangan,” ujarnya.
Michael mengungkapkan, setidaknya ada empat peristiwa kebakaran dilaporkan ke Polres Bantul di pekan kedua Bulan Agustus ini. “Ada empat laporan kasus kebakaran yang kami terima selama 3 hari terakhir,” ujar Michael.
Kebakaran pertama terjadi di Bambanglipuro, sebuah dapur rumah milik warga Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Jumat lalu dilalap si jago merah. Insiden tersebut dipicu tumpukan kayu terbakar di belakang rumah.
Sabtu (10/8) juga terjadi kebakaran di gudang meubel di Desa Panggungharjo, Kabupaten Bantul. “Bahkan kerugian mencapai Rp100 juta,” terang Michael.
Kejadian serupa terjadi di kawasan Gama Giri Kebun 2 UGM di Dusun Banyusumurup Kalurahan Girirejo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul pada Minggu (11/8). Dalam peristiwa itu api membakar r Kawasan PIAT penampungan sampah organik sementara milik Gama Giri Kebun 2 UGM Yogyakarta.
Pada hari yang sama, peristiwa kebakaran juga terjadi, di sebuah lahan kosong milik Mrajik, warga Dusun Kedung, RT 04 Guwosari, Pajangan, Bantul. Akibatnya, lahan kosong bekas tumpukan limbah triplek milik Mrajik ludes dilalap api. “Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” jelasnya. (Roy)