KRjogja.com, BANTUL - Dalam rangka memperingati HUT RI ke-79, Kampung Banaran, Sumberagung, Jetis, Bantul menggelar lomba memasak yang berbeda dari biasanya. Kali ini, bukan ibu-ibu yang menjadi pesertanya, melainkan bapak-bapak yang diberi kesempatan untuk menunjukkan keterampilan memasak.
Lomba unik ini diselenggarakan oleh Karang Taruna kampung Banaran 'Genmuba'. Singkong, bahan pangan yang sering kali dianggap sederhana, menjadi bintang utama dalam lomba ini.
Setiap tim perwakilan dari dasawisma setiap RT terdiri dari tiga orang bapak-bapak, diberikan waktu selama dua jam untuk mengolah singkong menjadi hidangan lezat dan kreatif. Hasilnya, beragam sajian menarik berhasil diciptakan, mulai dari getuk goreng, singkong serut hingga inovasi lainnya.
Ketua Karang Taruna Genmuba, Bagus, menjelaskan lomba memasak ini merupakan salah satu dari sekian banyak kegiatan yang diselenggarakan sepanjang bulan Agustus untuk memeriahkan HUT RI.
"Kami ingin memecahkan stigma bahwa memasak hanya identik dengan ibu-ibu. Melalui lomba ini, kami ingin memberikan ruang bagi bapak-bapak untuk menunjukkan bakat terpendam mereka. Dan ternyata, seru! dan mereka sangat antusias dan mampu menghadirkan olahan singkong yang kreatif dan menggugah selera," kata Bagus kepada KR.
Baca Juga: Jogja Fashion Week 2024 Day #3, Angkat Kisah Motif Wastra Sakral, Abrit dan Daur Hidup
Bagus menambahkan kegiatan ini juga merupakan bentuk apresiasi terhadap warisan kuliner lokal, seperti singkong, yang bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat dan memiliki nilai ekonomis tinggi.
Tidak hanya kreativitas dalam memasak yang menjadi perhatian, tetapi juga cara penyajian yang dilakukan dengan gaya layaknya chef profesional. Para peserta dengan cermat mempresentasikan hasil olahan mereka di hadapan para juri, salah satunya adalah Dr. Isniatun Munawaroh, M.Pd.
"Soal rasa dan teknik masaknya masih bisa dimaklumi karena dikerjakan oleh bapak-bapak yang mungkin tidak terbiasa di dapur, namun kekompakan, kerja keras, dan kreativitas mereka sangat luar biasa. Hasil yang dipresentasikanpun sungguh mengesankan," ungkap juri yang juga dosen UNY ini seusai lomba.
Lomba memasak singkong yang digelar oleh Karang Taruna 'Genmuba' ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga memberikan pelajaran penting tentang semangat kekompakan dan inovasi.
Di tengah era modern ini, semangat gotong royong dan kreativitas seperti yang ditunjukkan dalam lomba ini bisa menjadi inspirasi terus berkarya dan berinovasi. Dengan semangat yang sama, diharapkan warga Kampung Banaran dapat terus melahirkan ide-ide kreatif yang memperkuat rasa kebersamaan. (Git)