KRJogja.com, BANTUL - SMA N 1 Bambanglipuro Kabupaten Bantul menggulirkan program
pelestarian lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk penanaman pohon sukun dan nangka di dusun Sribit Kalurahan Mulyodadi Kapanewon Bambanglipuro Bantul.
Kegaitan tersebut diresmikan Lurah Mulyodadi Bambanglipuro Bantul, Ari Sapto Nugraha, S.H. Dalam acara yang digelar Jumat pekan lalu itu dihadiri oleh warga setempat, kepala sekolah, serta siswa SMAN 1 Bambanglipuro.
Kepala SMA N 1 Bambanglipuro Bantul,
Gami Sukarjo, M.Pd, Minggu (25/8) mengatakan, upaya siswa dari sekolahnya dalam pelestarian pohon sukun dan nangka tentu menginspirasi banyak warga.
Hal tersebut selaras dengan visi misi SMA N 1 Bambanglipuro yakni terwujudnya insan bertakwa, berakhlak mulia, kompeten, unggul di bidang teknologi, budaya dan lingkungan. Sedang Lurus Mulyodadi, Ari Sapto Nugraha mengatakan, progam penanaman pohon sukun dan nangka tersebut sangat bagus dilaksanakan di Kalurahan Mulyodadi. Karena dikawasan Mulyodadi sejauh ini masih banyak lahan kosong bisa dioptimalkan.
Selain itu kata Ari, tanah atau lahan di Mulyodadi
termasuk sangat subur. Hal tersebut sangat cocok dijadikan tempat budidaya pohon nangka dan sukun.
"Sehingga kegiatan ini harus ditindaklanjuti oleh pihak kalurahan mengingat manfaat yang begitu besar dan melimpah," jelasnya.
Selain itu Kalurahan Mulyodadi serta pihak sekolah SMA N 1 Bambanglipuro mensupport tim Tonsu Tisya yang telah mendukung dan merealisasikan program sekolah dalam pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon nangka dan sukun.
Dalam kesempatan tersebut juga disebabkan bibit oleh duta nangka dan sukun kepada ketua Rt, lurah, dan kepala sekolah untuk ditanam dan dilestarikan.
Sementara Dista Refky Ayupratiwi dan Nesya Rasnani Saputri selaku duta nangka dan sukun mengatakan, manfaat biji nangka dan sukun mengandung vitamin A, C, dan B tinggi akan antioksidan yang mampu mencegah kanker. Oleh karena itu tim Tisya mengajak warga Mulyodadi melestarikan lingkungan melalui penanaman pohon sukun dan nangka sebagai bahan makanan alternatif dan berkelanjutan.
Selain itu Tonsu Tisya memohon doa restu karena tengah berjuang mewakili Kabubaten Bantul dan DIY dalam final lomba fiksi bidang boga pada September di Jakarta. (Roy)