KRjogja.com - BANTUL - Sebanyak 25 santriwan dan satriwati di Pondok Pesantren Darul Mushlihin Mayungsan Murtigading Sanden Bantul mendadak sakit bersamaan diawali pada Sabtu (24/8) sekitar pukul 17.30, dengan gejala mual- mual, pusing dan diare.
Untuk melakukan tindakan awal para korban segera dilarikan ke RS Saras Adyatma Bambanglipuro, Bantul dan RS. Rachma Husada agar segera mendapatkan pertolongan atau perawat medis.
Menurut keterangan dari para santri yang mengalami sakit, mereka merasakan keluhan mual, muntah, pusing dan diare sejak hari Sabtu sekitar pukul 17.30, tetapi baru di bawa ke rumah sakit Saras Adiyatma pada Minggu (26/8) pukul 09.00.
Menyusul santri yang lain juga merasakan kesakitan yang sama dan terus bertambah sehingga ada 25 santriwan satriwati yang sakit bersamaan, yang kemudian dibawa ke RS Saras Adyatma dan RS Rachma Husada.
Petugas Polsek Sanden sudah meminta keterangan kepada penanggung jawab Ponpes Darul Muslhihin Ustadz Andri Efriadi, SSos tentang awal penyebab kejadian tersebut dan meminta sampel makanan di Ponpes tersebut.
Sementara sampai Senin siang kemarin 11 santri sudah diperbolehkan pulang kembali ke Ponpes Darul Mushlihin dan menjalani rawat jalan dengan rincian 4 orang santriwati dan 7 orang santriawan . Yang 14 masih di rawat di rumah sakit.
Penyebab dari sakit para santri masih menunggu keterangan dari pihak Rumah Sakit.
Santrawan dan Satriwati di Ponpes Daarul Mushlihin selain berasal dari Bantul atau Yogya banyak juga yang berasal dari luar Jawa seperti Bengkulu dan lainnya. (jdm)