Komitmen Untoro - Wahyudi Deklarasi Kebangkitan Lurik di Kabupaten Bantul

Photo Author
- Minggu, 22 September 2024 | 18:00 WIB
Untoro dan pengrajin lurik melakukan deklarasi. (Sukro Riyadi)
Untoro dan pengrajin lurik melakukan deklarasi. (Sukro Riyadi)

KRJogja.com - BANTUL - Deklarasi kebangkitan lurik, kebangkitan UMKM di Kabupaten Bantul digelar di Tembi Timbulharjo Sewon Bantul, Minggu (22/9). Deklarasi tersebut digelar Calon Bupati Bantul Dr Untoro Hariadi MSi dan Calon Wakil Bupati Bantul, Wahyudi Anggoro Hadi.

Program itu sebagai implementasi dari komitmen Untoro Hariadi - Wahyudi Anggoro Hadi membangkitkan UMKM di Kabupaten Bantul.

"Untoro dan Wahyudi tidak semata-mata berpikirnya hanya soal proses politik dalam Pilkada ini. Kami komitmen untuk tetap mengembalikan kepada substansi, bahwa hakekatnya Pilkada ini adalah hak rakyat untuk mewujudkan kehidupan yang semakin sejahtera," ujar Untoro Hariadi didampingi Calon Wakil Bupati Bantul, Wahyudi Anggoro Hadi. Hadir sebagai narasumber, Danang Kurniawan sebagai pengrajin lurik ATBM.

Sedang dalam deklarasi, kebangkitan lurik dan UMKM Bantul Baru, Bantul Sejahtera yakni pelestarian dan pengembangan lurik, lurik akan dihidupkan kembali sebagai warisan budaya yang membanggakan dan dipromosikan sebagai simbol identitas lokal, sekaligus produk fashion modern yang mendunia.

Memberikan dukungan penuh untuk UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Bantul akan mendapat dukungan berupa akses modal, pelatihan, teknologi, dan pemasaran, serta dorongan untuk berinovasi dan bersaing di pasar nasional dan internasional. Selain itu juga kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat.

Artinya pemerintah Bantul akan memperkuat kolaborasi dengan masyarakat, pengrajin lurik, dan pelaku UMKM untuk membangun ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan.

"Yang ke empat ialah transformasi ekonomi Bantul, lurik dan UMKM akan menjadi motor penggerak transformasi ekonomi daerah dengan prioritas pada ekonomi kreatif dan industri lokal untuk kesejahteraan masyarakat," jelas Untoro.

Dijelaskan, sejak awal Untoro -Wahyudi punya tekat bagaimana UMKM di Kabupaten Bantul naik kelas dan berkembang. "Insya Allah ketika kami nanti diberi amanah oleh rakyat Bantul, maka kepercayaan tersebut menjadi prioritas kami untuk membangun UMKM," ujar Untoro.

Selain itu, Untoro juga menyoroti rendahnya harga jual bawang merah di kawasan Bantul selatan. "Petani brambang menangis, karena gagal panen. Brambangnya itu kecil-kecil. Para petani punya aspirasi kepada pemerintah minta solusi agar persoalan petani dicarikan jalan keluar.," ujarnya.

Karena ketika panen tetapi hasilnya sangat memperhatikan."Potret tersebut merupakan realitas sosial dari masyarakat dibidang pertanian," jelasnya.

Selain itu, Untoro juga mendapat keluhan terkait potensi air meluap ketika hujan wilayah perbatasan dengan kota Yogyakarta.

"Baberapa waktu lalu saya mendapat aspirasi dari warga di Tamanan Banguntapan, ternyata saya baru mengerti wilayah-wilayah Bantul penyangga kota terutama yang di selatan Ringroad itu punya problem kalau hujan kelebihan air alias banjir," ujar Untoro. (Roy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X