KRjogja.com, BANTUL – Anggota Komisi VII DPR RI, Drs HM Gandung Pardiman MM, bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menggelar sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) pembuatan pupuk organik hayati di Graha Gandung Pardiman Center, Karangtengah Imogiri, pada Rabu (25/9/2024).
Acara ini bertujuan untuk membentuk talenta technopreneur di sektor pertanian, dengan fokus pada produksi pupuk organik.
Acara bimtek ini dihadiri oleh Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih, Ketua DPD Partai Golkar Bantul, Paidi SIP, serta perwakilan dari BRIN RI, Hendra Permana Suherman.
Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Dr. Rumella Simarmata, yang memberikan pelatihan kepada ratusan peserta dari Kapanewon Imogiri.
Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih, dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya sektor pertanian bagi masyarakat Bantul, mengingat mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani.
Meskipun luas lahan sawah di Bantul telah menyusut dari 30.000 hektare menjadi 13.000 hektare dalam beberapa dekade terakhir, produktivitas pertanian justru meningkat.
"Saat ini, satu hektare lahan menghasilkan 8,8 ton gabah. Ini menunjukkan bahwa inovasi sangat penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian," ujar Halim.
Halim juga menambahkan bahwa petani di Bantul terbuka terhadap inovasi baru, termasuk penggunaan pupuk organik hayati.
Program bimtek yang diselenggarakan oleh BRIN dan Gandung Pardiman ini diharapkan dapat memperkuat sektor pertanian di Bantul melalui inovasi berkelanjutan.
Kabupaten Bantul juga mengalami surplus produksi padi pada tahun 2023, dengan total gabah kering giling sebesar 95.000 ton.
"Ini adalah hasil dari inovasi dan penggunaan teknologi baru dalam budidaya pertanian," tutup Halim.
