KRjogja.com, BANTUL - Toko Eni yang terletak di Pijenan RT 08 Wijirejo, Pandak, Bantul, menjadi sasaran aksi penipuan dan peredaran uang palsu. Pelaku, yang belum diketahui identitasnya, beraksi dengan menggunakan sepeda motor Honda matic warna hitam. Berdasarkan ciri-ciri yang diperoleh, pelaku adalah pria berbadan sedang, mengenakan kaos biru dan berkacamata.
Pemilik toko, Eni Wahyuni (40), mengalami kerugian sebesar Rp 1,5 juta akibat aksi tersebut. Pelaku sempat kabur, dan hingga kini masih dalam pengejaran polisi. Barang bukti berupa uang palsu pecahan Rp 50.000 senilai Rp 1,5 juta sudah diamankan oleh Polsek Pandak.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Padma Widnyana, mengungkapkan bahwa kejadian ini berlangsung pada Jumat (11/10) sekitar pukul 09.30 WIB. Munawaroh, karyawati toko Eni, menjadi saksi saat seorang pria yang tidak dikenal mendatangi toko dengan berpura-pura meminta bantuan untuk melakukan transaksi melalui BRI Link senilai Rp 1.500.000.
Setelah transaksi berhasil, pelaku memberikan uang pecahan Rp 50.000 sebanyak Rp 1,5 juta kepada Munawaroh. Namun, setelah diperiksa, uang tersebut ternyata palsu. Menyadari hal ini, Munawaroh berteriak dan berusaha menghentikan pelaku, tetapi pria tersebut berhasil melarikan diri ke arah selatan menggunakan sepeda motor.
Polsek Pandak dan Polres Bantul kini melakukan pelacakan terhadap pelaku. AKP Jeffry mengimbau warga, terutama pemilik warung, untuk lebih berhati-hati dan selalu memeriksa keaslian uang yang diterima dari pembeli.
"Kami meminta warga agar tetap waspada terhadap upaya peredaran uang palsu, terutama di warung-warung kecil," tambahnya. (Jdm)
