Wajah Baru PSBK Rp 14,4 Miliar, Basuki : Tingkatkan Apresiasi Keterlibatan Publik

Photo Author
- Minggu, 13 Oktober 2024 | 11:40 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimulyono dan Butet Kartaredjasa saat meninjau kawasan PSBK di Kembaran Bantul.   (Jayadi Kastari)
Menteri PUPR Basuki Hadimulyono dan Butet Kartaredjasa saat meninjau kawasan PSBK di Kembaran Bantul. (Jayadi Kastari)


Krjogja.com - BANTUL - Syukuran dan Peluncuran wajah baru Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Dr Basuki Hadimulyono MSc di Dusun Kembaran Tamantirto Kasihan, Kabupaten Bantul, Sabtu (12/10/2024) malam. Syukuran dan peluncuran diberi pengantar Butet Kartaredjasa selaku Ketua Pembina Yayasan PSBK.

Menteri Basuki saat meluncurkan PSBK mengatakan, PUPR melakukan pekerjaan ada beberapa hal, yakni 2 bangunan baru gedung sayap timur dan Pendapa Ratu Kidul. Dua bangunan rehab Gedung Kua Etnika dan Gedung Layang-layang. "PUPR juga melakukan mechanical, electrical, plumbing, arsitektur dan lanskap kawasan PSBK. Pengerjaan dari bulan Mei hingga September 2024 dengan biaya Rp 14,4 miliar," ujarnya.

Basuki menegaskan, kawasan PSBK ini sebagai kanal penting untuk meningkatkan apresiasi. "Kawasan PSBK kanal penting untuk meningkatkan apresiasi keterlibatan publik terhadap seni dan budaya atas berbagai komunitas di lingkungan yang nyaman," katanya.

Baca Juga: Prediksi Skor Malta vs Moldova di UEFA Nations League 2024: Head to Head, Line Up, dan Link Live Streaming

Sedangkan Butet Kartaredjasa selaku Pembina Yayasan PSBK mengatakan, atas kerja keras sejak Mei hingga September 2024, renovasi dan pembanguman kawasan PSBK akhirnya selesai. "Kami dari Yayasan PSBK mengucapkan terima kasih atas hibah ini. Terima kasih Pak Basuki dan tim kerja dari PUPR menyelamatkan kompleks PSNK. Ini semua hasil nggendam," ujarnya spontan.

Dijelaskan Butet Kartaredjasa, kawasan PSBK luas lahan 5.201 meter2, luas bangunan 2,995 meter persegi. Kawasan ini didirikan Bagong Kussudiardja tahun 1978. "Bangunan-bangunan dengan konstruksi bambu. Bukan sok nyeni, tapi memang tidak ada duitnya. Ha ha ha," katanya spontan.

Kawasan PSBK yang dikelola Yayasan PSBK menaungi komunitas/kelompok Kua Etnika, Orkes Sinten Remen warisan (alm) Djaduk Ferianto, Teater Gandrik dan Pusat Latihan Tari (PLT) Bagong Kussudiardja. "Sudah banyak karya yang dihasilkan dari kawasan PSBK ini, antara lain Tari Wira Pertiwi - ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, juga Tari Yapong, Tari Bondan," ujarya.

Baca Juga: Mulai Suka Naik Gunung? Nih 7 Gunung yang Bisa Dicoba untuk Pendaki Pemula

Peluncuran tersebut sekaligus mengawali Wiwitan Gugus Bagong, Road to Gugus Bagong Festival. Malam tersebut dibawakan Tari Wira Pertiwi, beberapa lagu dengan menampilkan Soimah Pancawati, Silir dan secara spontan Menteri Basuki bermain musik sekaligus menyanyi diiringi Orkes Sinten Remen. (Jay/Cil).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X