Krjogja.com, BANTUL - Wilayah Kabupaten Bantul masih memasuki musim kemarau. Bahkan, warga di beberapa daerah pun masih merasakan kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan air bersih, relawan Untoro-Wahyudi memberikan bantuan air bersih di Dusun Kanigoro, Dlingo Bantul, Selasa (15/10/2024).
"Kami mengirimkan air bersih sebanyak 6 tangki," terang Azka Noordin, relawan Dlingo.
Menurutnya, masyarakat di Bantul saat ini masih ada yang kesulitan mendapatkan air bersih. Pemberian bantuan ini menjadi bentuk nyata Paslon nomor urut 1 Pilkada Bantul, Untoro Hariadi-Wahyudi Anggoro Hadi dalam mengatasi persoalan yang dihadapi warga Bantul, dalam hal ini terkait penyediaan air bersih.
Sementara itu, Calon Bupati Bantul, Untoro Hariadi menyoroti terkait akses air minum layak di Kabupaten Bantul menurun. Mengutip data dalam RPJM Teknokratis Kabupaten Bantul 2024-2029, pada tahun 2023, persentase penduduk yang mengakses air minum layak hanya 89,99% atau mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 97,88%.
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) cenderung menurun dikarenakan nilai Indeks Kualitas Air (IKA) menurun dari 56 pada tahun 2021 menjadi hanya 39,83 di tahun 2023. Indeks Kualitas Air (IKA) adalah hasil pengukuran yang menggambarkan kondisi kualitas air permukaan di suatu wilayah dan waktu tertentu.
Penurunan IKA karena banyaknya sumber pencemar pada lima sungai yang mengalir di Kabupaten Bantul yaitu Sungai Bedog, Winongo, Gajahwong, Opak, dan Sungai Oyo.
Untoro mengatakan, untuk mengatasi persoalan air bersih pihaknya telah merancang berbagai program terkait pelestarian lingkungan. "Misalnya, terkait membangun dan merehabilitasi sumber-sumber air bersih,Program Pamsimas, meningkatkan infrastruktur pengolahan dan distribusi air, serta elestarian hutan dan daerah aliran sungai," terangnya.
Untoro-Wahyudi juga telah merancang Pancacita Bantul untuk mewujudkan Bantul Baru Rakyat Sejahtera. Pancacita Bantul terdiri atas Bantul Melayani, Bantul Sehat, Bantul Berdikari, Bantul Berdaya, dan Bantul Sejahtera.
Beberapa program prioritasnya, antara lain, adalah Satu Rumah Satu Sarjana, Satu Desa Satu Perawat Lansia, Satu Desa Satu Entrepreneur, dan Satu Desa Satu Klik (Klinik Konsultasi) Keluarga. (Dev)