KRJogja.com - BANTUL - Sejak dibuka tahun 2022, Camping Ground Muara Opak kini makin digandrungi wisatawan. Berada di Dusun Baros Kalurahan Tirtohargo Kapanewon Kretek Bantul. Selain bisa menikmati proses tenggelamnya matahari di kala senja.
Camping Ground Muara Opak juga menawarkan banyak paket edukasi sampah bagi pengunjung. Tidak hanya itu, wisatawan bisa mempelajari bagaimana proses tanam bibit mangrove dan perawatannya.
Pengelola Camping Ground Muara Opak, Setiyo, Selasa (22/10) mengatakan, pada awalnya lokasi tersebut merupakan lahan wedi kenser oleh warga dan petani sebagai tempat budidaya rumput. Tidak hanya itu, jika dinilai memungkinkan sebagai pengembangan tanaman palawija dimusim penghujan.
Karena beberapa kali terjadi banjir menyebabkan dataran hilang. Dampak dari peristiwa itu sebagian mulai ditanami pandan, pohon waru, dan tanaman keras lainya. Selanjutnya pada tahun 2023 mulai tanam beberapa jenis mangrove sampai sekarang sepanjang sepanjang 1-2 km ke barat sampai Pantai Pengklik.
Dijelaskan, sebagian ruang terbuka sudah dimanfaatkan untuk kegiatan edukasi, wisata, maupun camping dengan luasan mencapai sekitar 2 hektare. Berlokasi di bantaran Sungai Opak,Camping Ground Muara Opak langsung berhadapan dengan muara Opak. Kawasan tersebut sudah bertahun -tahun sudah masuk wilayah konservasi mangrove.
Setiyo mengatakan, berkunjung di kawasan itu, jika ingin berkemah. Pengunjung tidak perlu repot, karena pengelola sudah menyediakan peralatan camping. Tidak hanya itu, bisa juga menikmati wisata perahu.
"Kami juga menyediakan paket edukasi sampah dan konservasi. Mengingat lokasi tersebut sangat dinamis jadi setiap saat berubah- ubah sebagai terdampak gelombang tinggi, banjir dimusim hujan, hingga banjir genangan musim kemarau dan suplay sampah setiap saat," jelas Setiyo.
Setyo mengatakan, space objek mengangkat nama 'Muara Opak Oyo'. Karena sudah ada sejak dulu jadi tempat bermuaranya air dan sampah di wilayah Yogyakarta bagian timur. "Dan sekarang ini sudah berkembang untuk konservasi dan edukasi, dan eduwisata, nyore maupun mancing.
Menurut Setiyo, sejauh ini pengunjung didominasi kalangan muda -mudi sebagai tempat untuk melepas penat.(Roy)