Krjogja.com, BANTUL - Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Bantul bersama dengan Kodim 0729/Bantul menggelar acara bertajuk ‘Kejuaraan Pencak Silat PSHT Dandim Cup 1 Tingkat SD-SMP-SMA Se-Kabupaten Bantul’.
Ajang tersebut sebagai upaya kongkrit dalam menjaring atlet pencak silat potensial di Bantul. Dalam kegiatan perdana tersebut, diikuti ratusan peserta, mulai jenjang SD-SMA sederajat.
Bahkan PSHT Ranting Bantul Kota berhasil meraih juara umum dalam kejuaraan bergengsi itu. Sejumlah atlet peraih medali emas yakni, Adelia Fahrunisa, Fathoni Sheva Pamungkas dan Retno Irawati.
Ketua PSHT Ranting Bantul Kota, Subandi, Selasa (29/10) mengatakan, bahwa ‘Kejuaraan Pencak Silat PSHT Dandim Cup 1’ sebagai program ikhtiar bersama dalam upaya menjaring atlet pencak silat bertalenta di Kabupaten Bantul. Artinya PSHT Cabang Bantul dengan dukungan Kodim 0729 Bantul berupaya membuka jalan bagi atlet untuk berkiprah ke jenjang lebih tinggi.
Tidak sekadar jenjang kabupaten, tetapi sebisa mungkin atlet pencak silat dari Bantul bisa unjuk ‘gigi’ di Tingkat DIY, nasional dan bahkan internasional.
Subandi mengungkapkan, jika kompetisi menjadi kunci utama dalam memajukan sebuah cabang olahraga. Karena dalam sebuah kejuaraan jadi sarana untuk mengukur pencapaian selama proses berlatih.
Tidak hanya itu, pertandingan resmi sebagai ajang untuk menguji mental atlet. “Seorang atlet pencak silat butuh jam terbang untuk mengasah mental. Semakin banyak ikut pertandingan akan semakin baik dan berani. Oleh karena itu, ‘Kejuaraan Pencak Silat PSHT Dandim Cup 1’ punya arti dan andil sangat strategis dalam memajukan olahraga pencak silat di Bantul,” jelas Subandi.
Dalam perhelatan tersebut diikuti ratusan peserta khusus dari Kabupaten Bantul. “Semua ranting PSHT di Kabupaten Bantul sangat antusias mengikuti kejuaraan tersebut.
“ Memang ini baru perdana diselenggarakan. Tentu harapan kami kedepannya akan digelar kembali. Karena memberikan manfaat sangat besar kepada peserta,” ujarnya.
Terkait pencapaian PSHT Ranting Bantul Kota bisa mengukir prestasi meraih juara umum. Subandi mengatakan, jika pencapaian itu merupakan buah dari sebuah proses panjang dalam pembinaan atlet. “Kita saling support, dari pelatih, pengurus, orangtua dan juga atlet,” ujar Subandi. (Roy)