Siswa Riset MAN 4 Bantul Kunjungi PLTH

Photo Author
- Minggu, 3 November 2024 | 18:10 WIB
Siswa MAN 4 Bantul mendapat penjelasan tentang PLTH di kawasan Pantai Baru Srandakan Bantul. (Ist)
Siswa MAN 4 Bantul mendapat penjelasan tentang PLTH di kawasan Pantai Baru Srandakan Bantul. (Ist)

KRjogja.com - BANTUL - Sebanyak 42 siswa dari MAN 4 Bantul melakukan kunjungan edukatif ke Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) Pantai Baru Poncosari Kapanewon Srandakan Bantul. Dalam program tersebut melibatkan siswa dari kelas Riset dan Brilliant Research Club (BRC) dipandu Arif Novianto, salah satu staf PLTH Pantai Baru.

Selama berkunjung siswa mendapat penjelasan sejarah berdirinya PLTH yang merupakan bagian proyek Energi Baru  dan Terbarukan (EBT) di Yogyakarta. Termasuk cara kerja teknologi hybrid penggabungan kincir angin dan panel surya untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan.

Kepala MAN 4 Bantul, Mucahrom, didampingi Humas MAN 4 Bantul, Fransisca Listiariny, Minggu (3/11) mengatakan, dalam kunjungan yang digelar pekan lalu tersebut, siswa diberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan dikerjakan selama kunjungan. Peserta juga diminta membuat judul penelitian yang relevan dengan tema PLTH sebagai bagian dari tugas kunjungan.

"Tugas-tugas dalam LKPD ini meliputi pemahaman tentang cara kerja pembangkit listrik tenaga surya, identifikasi komponen utama yang dibutuhkan dalam sistem tenaga surya, serta pemahaman mengenai prinsip dasar konversi tenaga angin menjadi listrik," ujar Mucahrom.

Selain itu, siswa juga diminta untuk melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan PLTH dibandingkan pembangkit listrik konvensional. Termasuk berbagai tantangan dalam pengembangan PLTH di Pantai Baru Srandakan Bantul. Agar program tersebut berjalan efektif, sebanyak 42 siswa dibagi menjadi empat kelompok. Masing-masing kelompok dipandu oleh seorang staf PLTH untuk mempelajari langsung komponen-komponen yang ada di lokasi.

Dijelaskan, para staf mengajak siswa berkeliling, mulai dari area kincir angin, panel surya sampai ruang kontrol. Mereka dapat melihat proses pengolahan dan penyimpanan energi listrik. Penjelasan dari staf diikuti dengan diskusi dengan harapan siswa dapat mendalami materi.

Kegiatan riset lapangan seperti ini diharapkan dapat menambah pengetahuan siswa MAN 4 Bantul serta mendorong mereka untuk semakin tertarik pada riset energi terbarukan. Melalui pengalaman langsung, siswa dapat mempelajari tantangan dan keunggulan energi terbarukan yang dikembangkan di Yogyakarta, sekaligus memahami pentingnya inovasi energi berkelanjutan dalam mendukung kelestarian lingkungan.

Mucahrom mengatakan, dengan kegiatan riset lapangan seperti ini diharapkan dapat menambah pengetahuan siswa MAN 4 Bantul. Termasuk mendorong siswa semakin tertarik pada riset energi terbarukan.

Karena melalui pengalaman langsung, siswa dapat mempelajari tantangan dan keunggulan energi terbarukan yang tengah dikembangkan di Yogyakarta. Sekaligus memahami pentingnya inovasi energi berkelanjutan dalam mendukung kelestarian lingkungan.

Sementara salah satu siswa kelas Riset, Bintang Ayudya Putri, menilai kunjungan edukasi tersebut punya manfaat sangat besar dan menambah wawasan.

“Kunjungan ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan kami mengenai pentingnya energi terbarukan untuk masa depan. Melalui pembelajaran langsung di PLTH ini, kami jadi lebih paham tentang cara kerja energi surya dan tenaga angin. Ini pengalaman yang sangat berharga dan menambah semangat kami untuk mendalami riset di bidang energi,” ujar Bintang. (Roy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X