Krjogja.com -Bantul - Pembangunan ITF Bawuran optimis bakal selesai dan akan mulai dioperasikan Februari 2025. Proyek pengolahan sampah yang berada disisi timur Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan memang sempat terkendala tahun 2024 bakal segera dituntaskan Januari 2025 mendatang. Sejauh ini pembangunan infrastruktur bangunan ITF Bawuran mencapai 70%,. Sementara mesin insinerator sudah terkirim tiga modul dari total 17 modul.
Direktur Perumda Aneka Dharma, Yuli Budi Sasangka ST, Rabu (18/13), mengatakan jika Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih mendukung penuh langkah strategis yang ditempuh KSO ITF Bawuran dalam mewujudkan sarana pengolahan sampah. Proyek tersebut sebagai respons terkait darurat pengelolaan sampah di DIY. Pekan lalu jajaran Dalam pertemuan dapat disimpulkan pembangunan ITF Bawuran selesai paling lambat akhir Januari 2025.
Kemudian awal bulan Februari 2025 dilakukan Commissioning Test. Pada pertengahan Februari 2025 akan dilakukan Grand Launching. Merujuk data pembangunan infrastruktur bangunan ITF Bawuran saat ini sudah mencapai 70%. Sementara mesin insinerator terkirim tiga modul dari total 17 modul. Mesin tersebut dibuat CV Surya Agung Enterprise dari Gresik.
Baca Juga: Diawali Pengumpulan Tokoh Agama, Tirtonirmolo Bentuk FKUB
Yuli Budi Sasangka mengatakan, sekarang ini Tim KSO ITF Bawuran telah mendapatkan investor. Sehingga pembangunan ITF Bawuran bisa dilanjutkan di Bulan Desember 2024 ini. “Alhamdulillah, saat ini kami sudah mendapatkan investor untuk menyelesaikan pembangunan ITF Bawuran,” ujar Budi. Bahkan pekan lalu, jajaran Perumda Aneka Dharma, perwakilan Kapanewon Pleret, Lurah Bawuran mengadakan pertemuan dengan Bupati Bantul , H Abdul Halim Muslih.
Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih kepada Tim KSO ITF Bawuran tidak ragu-ragu dan segera menyelesaikan pembangunan ITF Bawuran. “Saya pastikan semua perizinan untuk ITF Bawuran ini aman dan lancar. Begitupun dengan pembayaran tipping fee dari pemerintah jelas dan aman. Maka jangan ragu-ragu lagi untuk melanjutkan pembangunan ITF Bawuran. Lanjutkant," ujar Halim.
Halim menambahkan, bahwa ITF Bawuran untuk sekarang masih menjadi solusi bagi warga Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta untuk menyelesaikan mengurai darurat sampah. “Bersama dengan KSO ITF Bawuran, sampah ini akan dikelola dengan skema bisnis. Dengan harapan pemerintah tidak terus- menerus mengalokasikan dana untuk mensubsidi penanganan sampah,” jelas Halim.
Baca Juga: Kemenag Kembali Raih Kategori Informatif di Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024
Lurah Bawuran, Supardiono, SSn mengatakan, masyarakat di Bawuran berharap ITF Bawuran segera beroperasi Sehingga warga bisa segera mendapatkan pekerjaan. Oleh karena itu, pihaknya mendukung sepenuhnya Perumda Aneka Dharma untuk segera mewujudkan ITF Bawuran. <B>(Roy)<P>