KRjogja.com - BANTUL - Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) Padukuhan Polaman Kalurahan Triwidadi Kapanewon Pajangan Bantul menerima bantuan dari Kementrian sosial RI senilai Rp 50 juta. Kucuran dana segar tersebut untuk mendukung program kearifan lokal di bidang ekonomi. Sehingga dapat mendorong penguatan dan peningkatan ekonomi dan UMKM. Bantuan diserahkan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Gunawan Budi Santosa S.SOs M H di gedung Dinas Sosial Bantul Kompleks Pemda II di Manding.
Ketua WKSBM Polaman Triwidadi Pajangan, Abdul Rohman, Kamis (26/12/2024) mengapresiasi dan mengucapkan banyak terimakasih kepada Kementrian Sosial Republik Indonesia dan juga Dinas Sosial Bantul. Karena dengan bantuan hibah sebesar Rp 50 juta tersebut punya arti sangat penting. Khususnya dalam upaya penguatan ekonomi masyarakat Padukuhan Polaman.
"Bantuan tersebut nantinya akan di berikan kepada 10 orang sebagai modal usaha. Setiap penerima mendapat penguatan Rp 5 juga. Saya berharap dengan bantuan hibah ini pelaku UMKM bisa maju dan berkembang pesat. Sehingga perekonomian di wilayah Padukuhan Polaman bisa terangkat," ujar Abdul Rohman.
Baca Juga: Begini Pengakuan Penumpang Pesawat Korban Selamat Azerbaijan Airlines (AZAL) yang Selmat
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Gunawan Budi Santosa mengapresiasi kepada anak muda dari Polaman. Sebagai generasi muda mempunyai kepekaan dan kepedulian terhadap keadaan lingkungannya sekitar. "Semoga dengan bantuan dari Kementerian Sosial ini mampu memberi manfaat dan barokah di Padukuhan Polaman dan sekitarnya untuk menuju ke depan yang lebih baik lagi," jelas Gunawan.
Program yang dijalankan Abdul Rohman tersebut dinilai mampu diterapkan didaerah lain. Salah satunya diimplementasikan dilingkungan masjid. Karena lembaga keagamaan tersebut bisa dipercaya dalam menangani bidang sosial," ujarnya.
Baca Juga: Kuda Hitam Itu Bernama Nottingham Forest
Hadirnya program tersebut di Polaman secara tidak langsung sudah membantu pemerintah dalam mengurai persoalan sosial, kemiskinan dan juga pengangguran. Karena masyarakat penerima manfaat akan lebih produktif dalam mengembangkan usahanya.(Roy)