KRJogja.com - BANTUL - Liburan Nataru ( Natal Tahun Baru ) bagi ( DLH ) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul mempunyai rutinitas sendiri, yakni panen sampah atau limbah sisa- sisa bungkus makanan, bungkus mainan dan lainnya setiap tahun pasca Nataru.
Kepala DLH Bantul, Bambang Purwadi Nugroho SH MH menuturkan, pada Selasa (31/12) petugas DLH mengangkut sekitar 42 ton sampah dari titik- titik keramaian Nataru. Untuk Rabu (1/1) pembersihan sampah difokuskan di wilayah perkotaan Bantul, tetapi sampah tidak banyak, hanya 1 truk.
Baca Juga: Liga 4 DIY Diikuti 7 Tim, Diputar Mulai 13 Januari
"Alhamdulillah, berarti warga perkotaan Bantul sudah sadar bersih sampah, dengan mengelola sampahnya sendiri, sehingga tidak dibuang sembarangan," tutur Bambang.
Kamis (2/1) pembersihan sampah diarahkan ke titik-titik kawasan objek wisata. "Tetapi berapa ton yang dibersihkan dari kawasan objek wisata sampai siang belum ada laporan, ya karena banyak lokasi di objek wisata yang dibersihkan," imbuh Bambang.
Menurut Bambang, selama liburan Nataru juga muncul beberapa tempat pembuangan sampah liar yang harus dibersihkan dan di tutup, seperti di Ngangkruksari.
Baca Juga: Panduan Lengkap Beasiswa LPDP 2025: Jadwal, Syarat, dan Tips Mendapatkan LoA dari Kampus Luar Negeri
Untuk pembersihan sampah pasca libur Nataru ,DLH Bantul mengerahkan tenaga kerja khusus pembersihan sampah sedikitnya 20 orang. Karena keterbatasan tenaga, sehingga pembersihan sampah tidak bisa segera. Sedangkan truk pengangkut sampah khusus untuk bersih sampah libur Nataru 12 truk.
Sampah yang diangkut dari sisa- sisa Libur Nataru dibawa ke lokasi Pengolahan Sampah di Pasar Niten, Dingkikan, Argosari dan Modalan.
"DLH berharap kesadaran warga untuk pengelola sampah dan tidak membuang sampah sembarang semakin tinggi, sehingga program Bantul bersih sampah 2025 bisa terealisasi," pungkas Bambang. (Jdm)