Sekretaris penyelenggara Titik Yuliana dengan pendamping Sudarti menjelaskan, diselenggarakannya bedah kisi-kisi ini untuk mempersiapkan anak-anak siswa SD kelas VI dalam menghadapi ASDP ( Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah ) 2025.
Menurut Titik, melalui bedah kisi-kisi ini guru akan lebih mudah dalam memberikan pengalaman materi ujian, karena guru kelas VI juga dituntut untuk lebih jeli dan cermat dalam membidik kisi-kisi soal. Terutama tiga mata pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika dan IPA.
"Materi yang diberikan akan lebih terukur, fokus dan mudah dicerna oleh siswa," papar Titik.
Guru kelas enam disamping harus memahami betul level Kognitif yang terdiri dari pemahaman , aplikasi , penalaran serta lingkup materi, guru kelas enam juga diharapkan mampu mengembangkan dalam bentuk kisi-kisi yang sudah ada indikator soal.
Sementara bedah kisi-kisi ini bertujuan untuk memperkuat siswa dalam mengerjakan soal, agar siswa akan lebih paham tentang cakupan materi yang harus dipelajari dan akan lebih mengena sasaran dalam mengerjakan ASPD.
Menurut TItik , kegiatan bedah kisi-kisi seperti ini sudah dilakukan oleh komunitas belajar kelas VI SD setiap tahun , tetapi kerjasama dengan Ultra KR baru tahun ini untuk menyamakan persepsi dan untuk keseragaman referensi.
Sementara selama ini hasil ujian sekolah SD setiap tahun di Kapanewon Kretek selalu 100 persen.
( Jdm )