Ketua Komisi A : Target Kita, Guru Memiliki Kemampuan Mitigasi Kebencanaan

Photo Author
- Rabu, 15 Januari 2025 | 10:55 WIB
 Jumakir bersama dengan peserta program SPAB untuk membekali guru siaga menghadapi semua potensi bencana alam. (Foto: Sukro R)
Jumakir bersama dengan peserta program SPAB untuk membekali guru siaga menghadapi semua potensi bencana alam. (Foto: Sukro R)


KRjogja.com - BANTUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mendorong masyarakat mewaspadai sejumlah potensi bencana alam dimusim penghujan tahun ini. Di Kabupaten Bantul terdapat 9 risiko bencana dan bisa terjadi sewaktu-waktu.

Sementara Komisi A DPRD Kabupaten Bantul tahun 2025 ini terus melanjutkan program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dengan sasaran guru dan siswa jenjang sekolah dasar.

"Dalam upaya menguatkan mitigasi bencana di Kabupaten Bantul khususnya di sekolah ada program Satuan Pendidikan Aman Bencana. Tahun 2023 kemarin sedikitnya terdapat 180-an SD di Bantul sudah melaksanakan program tersebut," ujar Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bantul, Jumakir, Rabu (15/1/2025).

Baca Juga: Warung Soto Gobyos di Kemuning Karanganyar Terbakar, Satu Ruko Ludes

Politisi Partai Persatuan Pembangunan tersebut mengungkapkan, merujuk data pemerintah Kabupaten Bantul terdapat 9 risiko bencana. Potensi bencana itu bisa terjadi sewaktu-waktu.

"Terkait dengan program SPAB tersebut, sebenarnya yang kita kejar itu kemampuan mitigasi kebencanaan dari guru-guru. Karena Guru itu punya tanggungjawab untuk melindungi anak-anaknya ketika terjadi bencana di sekolah. Jadi bukan murid sasarannya. Kalau murid sebatas pengetahuan terkait kebencanaan sampai peralatan," kata Jumakir.

Jumakir mengatakan, pemerintah Bantul ingin membentuk guru tangguh bencana. "Target kita, guru memiliki kemampuan mitigasi kebencanaan. Artinya Ketika masyarakat kita, dari PNS, guru dan semua sudah siap dengan kesiapsiagaan kebencanaan. Kalau ada bencana apapun semuanya akan aman. Paling tidak lebih siap menghadapi peristiwa alam tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Temui Sultan di Kraton Kilen, Bahas Apa?

Selain itu hingga sekarang ini sedikitnya 1.000, guru sudah diikutkan Bimtek kebencanaan dan sudah mendapatkan sertipikat. Sementara tahun 2025 ini program SPAB dengan alokasi 30 - 50 sekolah dasar.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul, Antoni Hutagaol mengatakan, pihaknya mewaspadai semua potensi bencana alam di Bantul. "Kalau musim kekeringan kita menghadapi krisis air bersih dan melakukan dropping air. Bila sekarang sekarang bencana hidrometriologi imbasnya terjadi banjir, longsor maupun angin kencang," ujar Antoni.

Baca Juga: Ketinggian Air Capai 2,8 Meter, Banjir di Singapura Meluas

Ketika terjadi hembusan angin kencang bersamaan dengan hujan deras. "Dan kami selalu minta masyarakat selalu waspada. Kita waspadai semua potensi bencana alam di Bantul, tidak ada yang kami abaikan entah besar dan kecil," jelasnya.(Roy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X