Krjogja.com - BANTUL - Penyuluhan dan diskusi mengenai pengembangan produk pangan lokal berbasis potensi Desa Potorono berlangsung di Ruang Pertemuan Potorono Education Park (PEP), Kapanewon Banguntapan, Bantul. "Acara ini merupakan kelanjutan dari pertemuan awal tim dosen Pengabdian Kepada Masyarakat/PKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD)," kata Ketua PKM - UAD, Destri Ratna Ma’rifah MPd, Kamis (16/01/2025).
Dalam acara penyuluhan tersebut, dua dosen UAD Siwi Purwanti MPd (Prodi Pendididikan Guru Sekolah Dasar/PGSD) dan Dr Novi Febrianti (Prodi Pendidikan Biologi), menjelaskan tentang kandungan dan manfaat bunga telang (Clitoria ternatea) serta daun kelor (Moringa oleifera). Penjelasan juga mencakup pemanfaatan kedua bahan tersebut dalam produk makanan. Acara ini turut melibatkan mahasiswa UAD untuk memperkaya pengalaman mereka terkait kegiatan berbasis masyarakat.
Baca Juga: Ormas MKGR DIY Usulkan Gandung Pardiman Kembali Menjadi Ketua DPD Golkar DIY Periode 2025-2030
Acara yang dihadiri oleh ibu-ibu warga Potorono, sebagian besar sudah memiliki produk makanan, berlangsung dalam suasana hangat. "Ibu-ibu saling berbagi pengalaman terkait produk yang telah mereka buat, serta berdiskusi mengenai keinginan untuk melakukan inovasi. Bunga telang dan daun kelor yang tumbuh melimpah di Desa Potorono menjadi alternatif bahan pangan dan bahan tambahan pangan yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan produk berbasis potensi lokal desa tersebut," ujarnya.
Ditambahkan Destri Ratna, pada akhir acara, peserta komitmen untuk mengembangkan beberapa produk, antara lain eggroll tempe bunga telang, nugget daun kelor dan pempek daun kelor. (Jay).