KRjogja.com, BANTUL - Pada puncak acara Festival Literasi Nasional yang diadakan Komunitas Yuk Menulis (KYM), Guru MTsN 3 Bantul Sutanto meraih penghargaan di bidang literasi sebagai Juara I Penulis Teraktif Festival Literasi tingkat Nasional dan Juara 2 Ketua Teraktif Festival Literasi Nasional tahun 2024.
Penghargaan berupa trofi dan piagam diberikan oleh Komunitas Yuk Menulis (KYM) di Warung Mbak Inem-Jalan Syehk Sewu, Tembi, Sewon, Bantul, baru-baru ini.
Vitriya Mardiyati selaku Founder KYM menjelaskan, penghargaan diberikan kepada penulis yang terbanyak menulis buku solo maupun antologi sejak bergabung di KYM. Serta kepada Ketua Festival Literasi Kabupaten/ Kota se Indonesia.
“Pak Sutanto kami beri penghargaan sebagai juara I penulis, karena semenjak bergabung di KYM pada Maret 2020 sampai 2024 telah menulis 28 buku solo dan 74 antologi. Dan itu adalah yang terbanyak dibanding yang lain. Sedang penghargaan yang kedua karena posisinya sebagai ketua festival literasi yang telah dilaksanakan awal 2024 lalu,” tandas Vitriya.
Vitriya menjelaskan, komunitas yang dipimpinnya aktif sejak 2006, dengan anggota sekitar 19 ribu tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Siap mendampingi para penulis yang berkarya dengan bahagia lewat tulisan.
Sementara itu Sutanto di Bantul, Rabu (29/1) merasa gembira atas penghargaan tersebut. Meski sesungguhnya bukan penghargaan yang menjadi alasan utamanya bergabung di KYM, namun yang lebih penting lebih sebagai sarana mengukuhkan eksistensi diri, meraih bahagia melalui tulisan. Dari menulis dirinya mendapat manfaat dapat menjalin komunikasi dengan para pejabat dan tokoh publik, mengajak mereka menulis dan turut menebar virus literasi ke pelosok negeri. Setiap agenda KYM.
Menurut Sutanto berupaya ikut serta, sebagai upaya merawat semangat menulis agar senantiasa berkobar. Beberapa buku yang mengantar Sutanto meraih juara, turut dilaunching pada Puncak Festival Literasi Nasional. Untuk buku solo ada 2 yaitu Jalinan Aksara Bermakna dan 30 Tahun Memori, Pundong-Galur-Imogiri. Sedangkan buku antologi berjudul Asyiknya Menjadi Pramuka.
Jalinan Aksara Bermakna berisi berisi kumpulan pantun dengan sampiran berbagai hal terkait dengan pramuka, sedangkan isinya berupa nasihat sebagai pengingat diri dan kepada para pembaca.
“Buku berjudul 30 Tahun Memori Pundong Galur Imogiri, saya tulis sebagai pengingat pengabdian di MTsN Pundong Bantul (MTsN 5), MTsN 6 Kulon Progo yang berada di Kapanewon Galur dan MTsN 3 Bantul yang berada di Wukirsari Imogiri,” terang Sutanto di rumahnya Celep Srigading Sanden Bantul. (Rar)
