KRJogja.com - BANTUL - Badan pembina harian KBIHU ( Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah ) Aisyiyah DIY menyelenggarakan manasik kolosal bagi calon jemaah haji yang bergabung di KBIHU Aisyiyah dari Bantul, Gunungkidul, Sleman, Kulonprogo maupun dari Kota Yogyakarta, yang akan diberangkatkan tahun 2025 sebanyak 1.234 orang.
Menurut Ketua Badan Pembina Harian KBIHU Aisyiyah DIY, Drs H Suwandi DS, manasik kolosal calon jemaah haji DIY ini merupakan satu- satunya manasik haji kolosal di Indonesia yang diikuti lebih dari 1000 calon haji.
Suwandi mengatakan, manasik ini dalam rangka membangun imajinasi , membangun kebersamaan dan juga riyadhah atau latihan rohani untuk membersihkan jiwa dari sifat- sifat buruk dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, untuk melakukan muktamar se dunia di Makkah nanti.
Sehingga diharapkan sejak saat ini dan bahkan sudah dimulai beberapa bulan lalu sudah tertanam di dalam hati masing- masing , yakni berniat akan ketemu dengan saudara- saudara muslim di seluruh dunia.
"Manasik calon jemaah haji seperti ini sudah menjadi tradisi KBIHU Aisyiyah di DIY memilih waktu yang mendekati kesamaan dengan suasana ketika berada di Padang Arafah, sehingga peserta manasik haji ini ketika berada di Makkah seperti mengulangi saja hal- hal yang sudah dilakukan ketika manasik haji di tanah air," kata Suwandi.
Baca Juga: Reuni Akbar Teknik Sipil UAJY Satukan Lintas Generasi
Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Pemkab Bantul Hermawan Setiaji SIP MH mewakili Bupati Bantul mengungkapkan, Pemkab Bantul berharap melalui praktek manasik haji kolosal ini dapat menjadi salah satu langkah penting dalam mempersiapkan para calon haji agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan benar sesuai sariat Islam dan dengan kekhusukan yang maksimal.
"Disamping itu melalui kegiatan ini jemaah calon haji juga dapat memahami tata cara ibadah haji secara lebih mendetail melalui dari niat, ihram, wukuf di Arafah, tawaf, sai hingga tahapan- tahapan lain yang menjadi bagian dari perjalanan menuju Ridha Allah," papar Hermawan.
Penyelenggaraan manasik haji kolosal KBIHU Aisyiyah DIY tersebut menggunakan lokasi Lapangan Trirenggo sebagai Mina, Lapangan Kebonagung (Arofah), Ringroad Pemkab Manding (Muzdalifah dan Lapangan Paseban sebagai Masjidil Haram ( Jdm )
