KRjogja.com, BANTUL – SMA N 1 Bantul menggelar kirab budaya dan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-270 DIY serta Hari Peduli Sampah Nasional pada Kamis (20/2).
Acara ini diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan karyawan sekolah sebagai bentuk komitmen melestarikan budaya sekaligus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran.
Kepala SMA N 1 Bantul, Barino, S.Pd., M.Pd., Ph.D., menyampaikan bahwa kirab budaya ini bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pentingnya "nguri-uri" (melestarikan) budaya Jawa yang adiluhung.
"Melalui kirab budaya ini, kami ingin siswa memahami dan menjiwai nilai-nilai budaya Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, meskipun teknologi berkembang pesat, kesopanan dan tata krama tetap terjaga," ujar Barino.
Selain kirab budaya, siswa juga menampilkan hasil karya mereka dalam Gelar Karya P5, yang bertemakan "Menjadi Generasi Emas yang Cerdas". Dalam kegiatan ini, siswa kelas X, XI, dan XII menampilkan berbagai inovasi dan kreasi sebagai wujud implementasi nilai-nilai Pancasila.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Sumarsih, M.Pd., Gelar Karya P5 tahun ini dibagi menjadi beberapa tema sesuai jenjang kelas:
✅ Kelas X – Gaya Hidup Berkelanjutan
✅ Kelas XI – Suara Demokrasi
✅ Kelas XII – Rekayasa Teknologi Penjernihan Air
Dalam acara ini, sebanyak 108 booth menampilkan hasil karya siswa dari kelas X dan XII, sementara siswa kelas XI menampilkan berbagai pertunjukan seni di panggung, seperti musikalisasi puisi, drama, hingga tari tradisional.
"Melalui Gelar Karya P5 ini, kami ingin mendorong siswa untuk bekerja keras, berpikir kritis, serta belajar menghargai karya orang lain," tambah Barino.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa siswa SMA N 1 Bantul tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap pelestarian budaya dan lingkungan.
Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan mereka dapat tumbuh menjadi generasi emas yang cerdas, kreatif, dan berbudaya.