KRjogja.com - BANTUL - Dampak jebolnya Dam atau Groundsill di Trimurti Srandakan Bantul beberapa pekan lalu yang kemudian menimbulkan erosi di sekitar Jembatan Srandakan II dan sempat memutuskan menjadi 3 bagian Jembatan Srandakan lama, Minggu (23/2/2025) sore kembali terjadi erosi dan mengakibatkan robohnya tiang listrik utama yang menghubungkan jaringan listrik dari Bantul ke Kolonprogo.
Akibatnya Minggu malam wilayah Kulonprogo barat Jembatan Srandakan mengalami gelap atau mati listrik. Tiang listrik yang roboh tersebut berada di tepi sungai Progo wilayah pedukuhan Nengahan Trimurti Srandakan. Minggu sore sebelum tiang listrik roboh, sungai Progo banjir dan airnya menggerus atau terjadi erosi di dekat tiang listrik . Akhirnya sekitar pukul 16.30 tiang listrik roboh masuk ke sungai Progo.
Baca Juga: Aliansi BEM NKRI Geruduk KPK, Desak Pengusutan Kasus Penambahan Reses DPD RI
Menurut Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry, sebelum tiang listrik roboh, sebenarnya telah diketahui oleh anggota FPRB maupun warga sekitar, adanya tanda tanda akan roboh. Setelah dilakukan pengecekan kondisi tiang listrik sudah miring dan condong ke arah sungai, kemudian dilaporkan ke PLN agar dilakukan pemutusan arus listrik untuk menghindari bahaya sengatan listrik, karena kabel berada di dalam arus sungai Progo.
Baca Juga: Siap-Siap Idol Digoyang Bersama TOP 10 di Spektakuler Show 5 Indonesian Idol XIII
Atas kejadian tersebut pihak PLN segera datang ke lokasi untuk melakukan perbaikan atau memasang tiang listrik dan menyambung jaringan lagi. Tetapi karena kondisi sungai Progo sedang banjir maka untuk menghindari resiko terhadap keselamatan petugas sehingga perbaikan dilanjutkan esok harinya. Akhirnya Senin jaringan listrik wilayah Bantul dan Kulonprogo dapat tersambung lagi. (Jdm)