Krjogja.com Bantul - Pesta minuman keras ( miras ) di Ngumbul Tamanan Banguntapan Bantul merenggut dua nyawa perempuan, RKP (21) warga Mergangsan Yogyakarta dan MAM (24) warga Baciro Yogyakarta. Kedua korban sempat dilarikan ke RSU Rajawali Citra Banguntapan, tetapi jiwanya tak tertolong. Sementara dua laki-laki yang terlibat dalam pesta miras tersebut, AF (27) dan KKP (22) menjalani perawatan di RSU Bhayangkara dan RSU Hardjo Lukito.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jefrry Prana Widnyana Selasa (4/3) mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus pesta miras yang merenggut dua korban perempuan tersebut. Ada dugaan korban meninggal karena minum minuman keras yang dioplos dengan gerusan pil sapi.
"Polisi masih berupaya minta keterangan kepada kedua korban yang selamat, tetapi hasilnya masih minim, karena keduanya AF dan KKP masih menjalani penanganan medis, sehingga masih sulit dimintai keterangan," papar AKP Jeffry.
Baca Juga: Kimaya Sudirman Yogyakarta Hadirkan Trilogi Kampoeng Ramadan
Kasus tewasnya dua perempuan karena minum miras tersebut berawal ketika KKP warga Ngumbul datang ke rumah AF warga Tambalan Pleret Sabtu (1/3) sore untuk mengajak minum minuman keras. KKP membeli 3 botol miras oplosan masing- masing botol berisi 600 mililiter. KKP juga mengajak dua teman perempuan RKP dan MAM. Untuk menuju lokasi MAM menjemput RKP di rumahnya. Ketika dua perempuan itu sampa lokasi mereka sudah ditunggu AF dan KKP.
Setelah mereka berkumpul mulailah mereka menikmati minuman keras. Tetapi sebelumnya KKP mencampur miras tersebut dengan pil sapi yang sudah digerus. Akibatnya setelah mereka minum, dadanya merasa sakit. Mereka dilarikan ke rumah sakit tetapi dua korbannya perempuan jiwanya tidak tertolong .
AKP Jeffry mengatakan di Bantul sudah sering terjadi kasus pesta miras yang merenggut sejumlah nyawa. Tetapi masih saja ada yang mengulangi. Karena itu AKP Jeffry mengimbau kepada warga hendaknya stop minum minuman keras. " Sudahlah hentikan minum minuman keras, jangan terulang lagi", tegas AKP Jeffry.( Jdm ).
