KRJogja.com - BANTUL - Proyek Padat Karya di Bantul yang dikerjakan selama 21 hari dimulai 18 Februari 2025 hingga 13 Maret 2025, harus bisa selesai tepat waktu dan tuntas sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 M.
Kabid Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi, Disnakertrans Bantul, Rumiyati memaparkan, jika pekerjaan Padat Karya bisa selesai tepat waktu, maka upah kerja bagi mereka yang warga kurang mampu, pengangguran dan setengah pengangguran bisa dinikmati untuk keperluan Lebaran.
Baca Juga: PSIM Bakal Rekrut Pemain Asing yang Pernah Main di Indonesia, Manajemen Ungkap Alasan
Sementara hasil padat karya yang berupa cor blog atau jalan bisa dipakai untuk transportasi warga yang sedang memeriahkan Lebaran.
Menurut Rumiyati, Petugas Lapangan juga harus aktif komunikasi dengan ketua kelompok, memastikan bahwa pekerjaan fisik sesuai dengan arahan dan spesifikasi yang ditetapkan Dinas.
Sesuai tahapan, pekerjaan selama 21 hari dimulai sejak 18 Februari sampai 13 Maret 2025 dengan 26 orang tenaga kerja terdiri atas tukang dan pekerja.
Baca Juga: KemenPPPA Pastikan Penuhi Kebutuhan Perempuan-Anak Terdampak Banjir
Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, tahun 2025 ini mengalokasikan anggaran dana untuk program padat karya insfrastruktur senilai Rp 19,5 miliar dari APBD Kabupaten Bantul. Dana tersebut untuk 195 titik pekerjaan pisik yang tersebar di 17 Kapanewon se Kabupaten Bantul.
"Adanya program padat karya ini paling tidak bisa memberikan pekerjaan kepada saudara- saudara kita yang kriterianya masih pengangguran, setengah pengangguran dan warga miskin," ungkap Rumiyati.
Dengan cara membangun sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam masyarakat seperti pengerasan jalan, saluran irigasi tersier, talut jalan dan bangunan lain yang memberikan dampak peningkatan ekonomi masyarakat .
"Program padat karya merupakan salah satu strategi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur perdesaan sekaligus memberdayakan masyarakat lokal. Tidak hanya bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja, tetapi juga membangun infrastruktur yang mendukung mobilitas barang dan jasa di perdesaan," tuturnya.
Sementara anggota DPRD Bantul Wildan Nafis yang sedang bergabung dengan warga Kretek RT 5 Jambitan Banguntapan sedang mengerjakan padat karya Cor blog mengatakan, program Padat Karya di Bantul sangat membantu masyarakat dalam mempercepat pembangunan insfrastruktur.
Selain itu juga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Yang kurang mampu atau masih status pengangguran bisa bergabung ikut bekerja di proyek Padat Karya. ( Jdm )