Krjogja.com - BANTUL - Integrasi digital dalam pendidikan mendesak untuk dilakukan. Solusi yang bisa dilakukan secara efektif dengan meluncurkan pendekatan terstruktur dan membuat website baru yang lebih inovatif dan komunikatif. Hal ini dapat mengatasi kesenjangan informasi, meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan, baik orangtua, siswa, sekolah dan masyarakat.
"Semua itu dalam upaya meningkatkan komunikasi dan aksesibilitas bagi orangtua, siswa dan masyarakat luas," kata Sularso MSn, Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di TK ABA Mertosanan, Kapanewon Banguntapan, Bantul, Jumat (07/03/2025). Sularso MSn (dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar/PGSD) bersama Andri Pranolo SKom MCs PhD dan Ali Tarmuji ST MCs, keduanya dosen Teknik Informatika UAD merealisasikan PKM Monotahun 2024.
Menurut Sularso, program ini bertujuan untuk memberikan penguatan kompetensi digital kepada guru-guru serta mengubah situs web sekolah menjadi platform digital yang lebih ramah pengguna, informatif dan interaktif yang mendorong keterlibatan, transparansi yang lebih besar. Sedangkan Andri Pranolo dan Ali Tarmuji mengungkapkan, saat ini, situs web TK ABA Mertosanan menghadapi beberapa tantangan, termasuk aksesibilitas yang terbatas, konten yang kurang kekinian dan kurangnya fitur interaktif.
Baca Juga: BRI dan Blue Bird Hadirkan Solusi Keuangan Digital untuk Pengemudi
Menurutnya, masalah ini menyulitkan orangtua untuk memperoleh informasi terkini tentang kegiatan, acara dan sumber daya sekolah."Platform sebelumya tidak memadai untuk berkomunikasi secara efektif dengan orangtua siswa," kata Andri Pranolo.
Sementara itu, Siti Romlah SPd AUD, Kepala TK ABA Mertosanan menyampaikan program ini sangat membatu sekolah. "Kami sangat senang karena kepedulian UAD melalui program pengabdian masyarakat memilih sekolah kami sebagai tempat untuk membantu guru-guru kami agar lebih melek digital. “Web sekolah ini kami harapkan dapat menjadi pusat informasi utama untuk TK ABA Mertosanan dan kami berharap sekolah kami menjadi model bagi lembaga Muhammadiyah lainnya dalam memanfaatkan teknologi untuk memperkuat keterlibatan pendidikan dan keagamaan.” ujarnya.
Ditambahkan Sularso dalam sesi penutupan menyampaikan melalui program ini, diharapkan TK ABA Mertosanan dapat menjadi sekolah modern yang melek digital tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar keagamaan sebagai pondasi utama dalam kehidupan. "Program yang didukung Lembaga Pengabdian Masyarakat UAD diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk tetap mendapatkan informasi dan sekaligus dapat terlibat dalam perjalanan belajar anak-anak mereka." tandasnya. (Jay).