KRJogja.com - BANTUL - Masyarakat pesisir Srandakan Bantul optimis dibukanya Jembatan Pandansimo , penghubung Bantul-Kulonprogo bakal mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di kawasan itu. Termasuk peluang usaha di kawasan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) Pandansimo kian terbuka lebar.
Tidak sekadar berkutat di sektor wisata seperti yang sudah berjalan selama ini. Tetapi masyarakat dituntut terus berinovasi agar Jembatan Pandansimo memberikan manfaat bagi rakyat.
"Keberadaan Jembatan Pandansimo baru ini kita berharabahnya nanti menjadi pondasi dalam pengembangan kawasan Bantul selatan ini menjadi satu prioritas Pemerintah Kabupaten Bantul. Sehingga gayungpun bersambut diantara wilayah yang ada di bawah dengan pemerintah Kabupaten Bantul. Termasuk bagaimana penataan kawasan wisata yang ada di sebelah selatan. Karena dengan adanya jembatan yang baru ini, tentunya tempat pembayaran retribusi yang semula ada di sebelah utara JJLS nanti perlu ada konsep penataan. Sehingga tetap menjadi salah satu aset Pendapatan Asli Daerah yang potensial untuk Kabupaten Bantul," ujar Penewu Srandakan Kabupaten Bantul, Sarjiman S.IP, ME, Selasa (11/3).
Dijelaskan, ketika jembatan sudah jadi tentu masyarakatpun sangat optimis mampu jadi lokomotif penggerak perekonomian.
"Apabila nanti jembatan jadi dan sudah bisa dibuka untuk umum. Tentunya akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan. Termasuk penyangga dan mendukung pertumbuhan pariwisata, UMKM yang ada di wilayah pantai selatan," ujar Sarjiman.
Baca Juga: Aksi Penolakan Ibadah di Arcamanik Bandung, Forum Masyarakat Katolik Bantul Beri Pernyataan Sikap
Meskipun sekarang ini potensi tersebut sudah ada yaitu kawasan Pantai Baru, Pantai Cangkring dan lainnya. Namun dibukanya jembatan yang membentang diatas Sungai Opak tersebut kawasan tersebut akan lebih cepat berkembang.
Terlebih jembatan itu akan mudahkan akses di JJLS selatan DIY. Sekaligus jalur alternatif di Jawa.
"Jadi harapan kita dan tentunya warga Srandakan, kawasan Srandakan tidak hanya sebagai tempat transit tanpa meninggalkan kesan apapun. Sehingga kita harus ditantang untuk bisa menata kawasan selatan khususnya di Srandakan menjadi satu paket wisata menarik," jelas Sarjiman.
Sehingga ketika orang melewati Jembatan Pandansimo tidak sekadar melintas dan kemudian berhenti.
"Tetapi kita berharap mereka juga stay beberapa saat di wilayah Srandakan seraya menikmati paket wisata yang ada. mulai paket wisata alam pantai, paket kulinernya. Karena sejauh ini orang mengenal Srandakan karena identik dengan bakmi 'letheknya'. Harapannya juga nanti pengunjung bisa melihat proses pembuatan bakmi 'lethek' sealings menikmati hasil olahan bakmi. Karena juga terdapat aneka produk UMKM, ada wingko. Meski andalannya kuliner di Pantai," jelasnya. (Roy)