Mengurangi Risiko DBD Melalui Gerakan PSN Bersama Masyarakat Dukuh Sengon Karang

Photo Author
- Rabu, 12 Maret 2025 | 22:28 WIB
Mengurangi risiko DBD melalui gerakan PSN bersama masyarakat dukuh Sengon Karang.
Mengurangi risiko DBD melalui gerakan PSN bersama masyarakat dukuh Sengon Karang.

KRjogja.com - BANTUL - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) kelompok 5 Universitas Alma Ata (UAA) ikut serta dengan 'Kader Jumatik' dalam kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Dukuh Sengon Karang, Kelurahan Argomulyo, Sedayu, Bantul. Program ini berlangsung pada Jumat (21/2/2025). Terdapat 13 kader PSN dan 10 mahasiswa KKNT UAA yang dibagi menjadi 6 kelompok untuk mengawasi 6 RT di Dukuh Sengon Karang. Tugas mereka adalah memantau jentik nyamuk yang ada di rumah-rumah warga serta di sekitar tempat tinggal.

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memberantas jentik melalui 3M plus, yaitu menguras, menutup, mengubur semua tempat yang berpotensi sebagai sarang nyamuk. Sedangkan plusnya yaitu kegiatan pencegahan DBD yang dapat dilakukan seperti mengatur pencahayaan dan ventilasi yang bagus di dalam rumah, menggunakan obat nyamuk, tidak menampung air terlalu dalam dalam kondisi terbuka dan masih banyak lagi. Pemeriksaan jentik dilakukan secara menyeluruh baik di dalam rumah maupun di luar rumah.

"Rumah yang sudah disurvei dan menunjukkan hasil positif perlu diperiksa kembali, sementara rumah yang belum disurvei juga harus menjadi perhatian," jelas Yasinta selaku perwakilan dari Puskesmas Sedayu 1.

Baca Juga: Harda Kiswaya Pastikan PSS Kembali ke Maguwoharjo Saat Home Lawan Dewa United 17 April

Gerakan PSN bertujuan untuk menghapus genangan air yang ada dihalaman rumah warga baik dalam pot – pot tanaman, ember, sampah plastik (Gelas atau cup) atau tempat – tempat lain yang bisa menampung air. Selain itu, dengan dilaksanakannya kegiatan ini masyarakat di Padukuhan Sengon Karang akan lebih paham terkait, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta melalui kerja sama yang kompak upaya pemberantasan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan merata.

"Dokumentasi harus diambil dengan hati-hati, jangan memotret keseluruhan rumah untuk menghindari eksposur. Sebaiknya, fokuskan foto pada bagian-bagian tertentu seperti ember, ban, dan pot,” imbuh Yasinta.

Baca Juga: Bupati Sleman Lakukan Misi Penyelamatan PSS, Temui Pemilik dan Manajemen ke Jakarta

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, muncul kesadaran diri dari masyarakat di Dukuh Sengon Karang untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan cara rajin menguras bak mandi dan tempat-tempat yang bisa menjadi potensi berkembangnya nyamuk, serta memantau jentik di kala musim hujan seperti sekarang, sehingga dapat mengurangi frekuensi penyakit DBD dengan menciptakan lingkungan yang bersih, aman, dan sehat.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X