Bantul Menjadi Sasaran Pemasaran Minyak Kita Yang Isinya Tidak Penuh

Photo Author
- Kamis, 13 Maret 2025 | 14:05 WIB
Wakil Bupati Bantul bersama rombongan memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Imogiri. (Judiman)
Wakil Bupati Bantul bersama rombongan memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Imogiri. (Judiman)

KRJogja.com - BANTUL - Wakil Bupati Bantul, H Aris Suharyanta SIP MM bersama rombongan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bantul dan DIY melakukan pemantauan ketersediaan dan harga kebutuhan bahan pokok di wilayahnya Bantul menjelang Idul Fitri 1446 H/ 2025 M. Salah satunya yang dikunjungi pasar tradisional Imogiri, Kamis (13/3).

"Sejumlah pedagang pasar mulai dari daging sapi, daging ayam, minyak goreng , cabai, bawang merah dan beras, serta sayuran rata rata harga masih normal, kemudian stok saat ini masih aman," kata Wabup Bantul usai pemantauan bahan pokok di Pasar Imogiri.

Baca Juga: DIY Peringati Hari Jadi ke 270, Kesejahteraan Masyarakat Jadi Pekerjaan Rumah yang Harus Tuntas

Bantul termasuk jadi sasaran pemasaran Minyak Kita kemasan botol yang isinya tidak full. Mestinya 1.000 mm tetapi hanya isi 985 mm. Kurang 15 mm. "Penemuan minyak goreng isinya tidak full sudah kami laporkan ke pusat," kata Aris.

Tetapi untuk komoditas cabai seperti cabai merah harga di pasaran masih tinggi atau mahal, belum mengalami penurunan kembali sejak mengalami kenaikan harga saat memasuki Ramadhan 1446 H.

"Cabai merah ini agak mahal, harganya sekitar Rp 80.000 per kilogram, dua kali lipat dari dari harga cabai yang lainnya, misalnya cabai merah besar di harga Rp 55.000 per kilogram, cabai merah keriting harganya Rp 36.600 per kilogram," katanya.

Baca Juga: Pekerjaan Padat Karya 2025 Kualitasnya Lebih Bagus Dibanding 2024

Tetapi menurut Wakil Bupati Bantul, dari hasil pantauannya rata-rata harga kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional di Bantul relatif stabil. Seperti yang sudah dipantau sebelumnya, yakni di Pasar Bantul, Pasar Pijenan, Pasar Niten, dan Pasar Piyungan.

Sementara sejumlah pedagang pasar memberikan keterangan, bahwa ternyata harga komoditas cabai itu tidak pernah stabil, sehingga ke depan harga bisa turun, juga bisa naik tergantung ketersediaan dan permintaan.

Tetapi walaupun harga selalu tidak stabil mereka tidak merasa kesulitan untuk mendapatkan stok cabe.

Dari pantauan Wakil Bupati Bantul, selain cabai, harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan di antaranya bawang merah naik dari Rp 5.100 menjadi Rp 44.000 per kilogram dan bawang putih kating naik menjadi Rp 44.600 per kilogram.

Sementara, daging ayam broiler mengalami penurunan harga dari Rp400 menjadi Rp 33.000 per kilogram, kemudian telur ayam ras turun Rp 400-an menjadi Rp28.400 per kilogram.

Wakil Bupati Bantul berharap, sampai dengan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, insya Allah masyarakat Bantul terkait stok itu aman. "Kita tetap semangat memantau harga maupun ketersediaan bahan pokok," katanya. (Jdm)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X