BANTUL - KRJogja.com – Menjelang libur Lebaran 2025, para pelaku wisata dan kuliner di kawasan pesisir selatan Bantul dilanda pesimisme. Mereka khawatir jumlah wisatawan tidak akan seramai tahun sebelumnya. Sejumlah pengelola rumah makan di Pantai Baru Srandakan dan Pantai Depok Parangtritis mengeluhkan sepinya pengunjung selama Ramadan ini.
Keluhan tersebut juga didengar langsung oleh Sekretaris Komisi B DPRD Kabupaten Bantul, Dodi Purnomo Jati, saat bertemu dengan pengelola rumah makan di Pantai Baru Srandakan pada Kamis (27/3/2025).
Baca Juga: Baby Showtime: Ramadan Bukan Alasan untuk Tidak 'Basket-an'
Sepi Pengunjung, Pendapatan Anjlok
Desti Wahyu Angraheni, pengelola rumah makan di Pantai Pandansimo Baru, mengungkapkan bahwa sejak awal Ramadan, usahanya sangat sepi pelanggan.
"Dua pekan pertama Ramadan tidak ada pengunjung yang menggelar buka bersama. Jauh berbeda dibanding tahun lalu. Memang ada peningkatan sedikit di dua pekan terakhir menjelang Lebaran, tapi jumlahnya sangat kecil," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Koperasi Wisata Mina Bahari 45 Pantai Depok, Sutarlan. Ia mengaku pesimis liburan Lebaran kali ini akan mendatangkan lonjakan wisatawan seperti tahun sebelumnya.
"Sampai sekarang belum ada tanda-tanda peningkatan kunjungan wisatawan, padahal Lebaran tinggal hitungan hari. Tahun lalu, situasinya jauh lebih ramai dibanding sekarang," kata Sutarlan.
Menurutnya, kondisi serupa juga terjadi di pantai-pantai lain di Bantul. Bahkan, berdasarkan laporan petugas Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Pandansimo, jumlah wisatawan masih lesu.
DPRD Bantul: Tetap Optimis Hadapi Libur Lebaran
Menanggapi keluhan tersebut, Sekretaris Komisi B DPRD Bantul, Dodi Purnomo Jati, mengimbau para pelaku usaha untuk tetap optimis.
"Saya sudah mendengar langsung keluhan dari pengelola rumah makan di Pantai Baru. Memang, wisatawan yang datang untuk buka bersama sangat sedikit, bahkan di dua pekan pertama Ramadan hampir tidak ada sama sekali. Tapi, kita harus tetap berharap sektor wisata akan menggeliat saat liburan Lebaran tiba," ujarnya.
Dodi juga mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan para pelaku usaha, pendapatan mereka selama Ramadan tahun ini turun drastis, bahkan anjlok 40%-50% dibanding tahun sebelumnya.
Meski demikian, ia tetap berharap situasi membaik saat libur Lebaran. "Mudah-mudahan kunjungan wisatawan meningkat sehingga sektor kuliner dan wisata bisa kembali pulih," tandasnya. (Roy)
