BANTUL (KRJogja.com) – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bantul memberikan kesempatan istimewa bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk bertemu keluarga secara langsung dalam kunjungan bebas selama dua hari, Selasa hingga Rabu (1-2/4/2025).
Kunjungan khusus ini menjadi momen berharga bagi para penghuni rutan dan keluarganya untuk melepas rindu, duduk bersama, dan saling memaafkan di hari kemenangan.
Dalam kunjungan bebas ini, pihak Rutan Bantul menyediakan karpet di aula dan halaman dalam kompleks rutan sebagai tempat pertemuan. Tak hanya itu, suasana semakin hangat dengan adanya hiburan musik dari band pengisi acara serta berbagai pilihan kuliner yang disediakan oleh pihak ketiga.
Kepala Direktorat Jenderal Imigrasi dan Pemasyarakatan Kantor Wilayah DIY, Lili, SH, M.Hum, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi pelaksanaan kunjungan bebas ini.
"Alurnya sangat baik. Kunjungan bebas ini tampaknya benar-benar dimanfaatkan oleh para WBP dan keluarga untuk bertemu dan berbagi semangat. Kami berharap pertemuan ini bisa memberi motivasi bagi mereka untuk menjalani hidup lebih baik," ujar Lili.
Selain kunjungan bebas, pada Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Senin (31/3/2025), Rutan Bantul juga memberikan remisi khusus kepada 95 narapidana yang telah memenuhi syarat.
Kepala Rutan Kelas IIB Bantul, M. Syukron Anshori, Amd IP, SH, M.Hum, menjelaskan bahwa dari 95 penerima remisi, 94 orang menerima RK 1 (pengurangan masa hukuman 15-45 hari), sedangkan 1 orang menerima RK 2 yang berarti langsung bebas.
Surat Keputusan (SK) remisi diberikan secara simbolis melalui Zoom oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Ardiyanto, dan diserahkan langsung oleh Kepala Rutan Bantul.
Hingga Rabu (2/4/2025), jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas IIB Bantul tercatat sebanyak 249 orang, dengan rincian:
140 orang berstatus narapidana,
109 orang masih berstatus tahanan.
Jumlah ini masih dalam kapasitas 252 orang yang dapat ditampung di rutan tersebut.
Dengan adanya kunjungan bebas dan pemberian remisi ini, diharapkan para WBP dapat terus termotivasi untuk menjalani pembinaan dengan baik dan kembali menjadi bagian positif di masyarakat.