KRJogja.com - BANTUL - Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten bakal segera menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) PKB Bantul tahun depan. Bahkan DPC PKB Kabupaten Bantul pasang target dalam pemilu tahun 2029 meraup 12 kursi legislatif di DPRD Bantul. Sejumlah program strategis sudah digulirkan mulai dari tahun 2025.
"Saya harus selesai seperti itu, karena sudah lebih dari tiga kali (Ketua DPC PKB Bantul-red) dan ini nanti hampir pasti harus ada regenerasi. Ya mungkin saya akan menjadi anggota Dewan Syuro. Sekarang ini sudah muncul juga beberapa kandidat. Kandidat terkuat ya Sekretaris DPC PKB Bantul (Subhan Nawawi-red)," ujar Ketua DPC PKB Kabupaten Bantul, Abdul Halim Muslih di kantor DPC PKB Bantul didampingi Sekjen DPC PKB Bantul, Subhan Nawawi, Sabtu (6/4).
Baca Juga: Kalender Jawa Minggu Pon 6 April 2025, Cek Hitungan Neptu, Hari Naas dan Keberuntungan Serta Puncak Kejayaan
Abdul Halim mengungkapkan, jika sosok Subhan Nawawi sudah cukup lama berkecimpung dan membesarkan Partai Kebangkitan Bangsa. "Pak Subhan ini sudah cukup lama di PKB, saat ini sudah senior bersama saya," ujar Halim.
Menurut Halim yang juga Bupati Bantul tersebut, bahwa PKB dilahirkan oleh Nahdlatul Ulama (NU), oleh ulama, dan para kyai. Tetapi PKB harus inklusi dan terbuka sebagai partai politik.
"Sehingga kadang ada teman yang bertanya mungkin enggak non muslim itu menjadi pengurus PKB Kabupaten Bantul, sangat mungkin. Mungkin tidak non muslim itu menjadi wakil rakyat dari PKB?, sangat mungkin dan kita bolehkan. Karena memang amanahnya seperti itu. Meski PKB lahir dari ulama tetapi disuruh terbuka," jelas Abdul Halim.
Dijelaskan, sudah banyak buktinya non Islam masuk PKB dan berhasil. "Misalnya di Kabupaten Samosir itu, 95% non muslim dan PKB menang di kabupaten itu, 100% anggota dewan dari PKB non muslim.
Itu bukti bahwa PKB menjalankan politik kebangsaan, bukan politik identitas. Artinya non muslim bisa menjadi pengurus PKB, apalagi dari Muhammadiyah sangat bisa sekali menjadi pengurus PKB," jelas Halim.
PKB Kabupaten Bantul kata Abdul Halim, punya komitmen untuk turun ke masyarakat dalam menguatkan politik kebangsaan. Karena PKB sudah tidak periode menjadi partai penguasa. Hal tersebut menjadi bukti dan tentu harus dilanjutkan tradisi sebagai partai penguasa di Kabupaten Bantul.
Dalam mewujudkan target itu, DPC PKB Bantul sudah mengatur sistem sampai ke bawah, mempersiapkan dalam pengembangan SDM.
"Karena kedepan generasi milenial itu semakin kita dorong untuk mobilitas politik. Kita dorong untuk memasuki politik menghadapi Pilkada 2029, sehingga dalam Pilkada tersebut pemilih itu sudah didominasi dari kaum milenial," ujar Halim.
Sekretaris DPC PKB Kabupaten Bantul, Subhan Nawawi menambahkan, jika dalam manatap Pilkada 2029, PKB Bantul sudah mulai bergerak.
"Alhamdulillah kita dari teman-teman kepemudaan sudah bergerak, Insya Allah kita sudah mempersiapkan dalam menghadapi Pilkada 2029. Kalau dalam Pemilu kemarin PKB Bantul kemarin mendapat 7 kursi. Dalam Pemilu 2029 target kita 12 kursi. Salah satu setrateginya dengan memperkuat jaringan pengurus yang muda-muda di Kabupaten Bantul. (Roy)
