BANTUL (KRJogja.com) – Jalur menurun di Jalan Kaliurang Dlingo, Bantul kembali makan korban. Sebuah truk Mitsubishi Colt Diesel bermuatan kayu dengan nomor polisi B 9936 ES terguling pada Minggu siang (6/4) sekitar pukul 13.00 WIB. Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan serupa di jalur rawan tersebut.
Truk yang dikemudikan oleh Andri Dwi Prasetya (34), warga Gatak Gari, Wonosari, melaju dari arah barat ke timur. Saat melintasi turunan tajam, truk mendadak hilang kendali dan terguling hingga menghantam pembatas jalan.
Tragisnya, dalam truk tersebut terdapat tujuh penumpang. Akibat kecelakaan ini, beberapa korban mengalami luka serius. Di antaranya:
-
Heri (40) mengalami patah tulang tangan kiri
-
Hinung (45) luka di kepala hingga harus dijahit sebanyak 10 jahitan
-
10 (30) alami luka di dada dan dirujuk ke RSUD Panembahan Senopati
-
Sementara Andri sang sopir, Juwari (48), Giyanto (37), dan Dian Wahyu (25) mengalami luka ringan dan dirawat di Puskesmas Dlingo I.
Warga sekitar segera membantu proses evakuasi truk pascakejadian. AKP I Nengah Jeffry PW, Kasi Humas Polres Bantul, mengingatkan agar pengemudi truk bermuatan berat menghindari jalur ini.
"Karena sering terjadi truk terguling, kami imbau pengemudi berat sebaiknya cari jalur alternatif," tegasnya.
Motor Tabrak Pagar di Depan Balai Desa Patalan, Satu Pelajar Tewas
Masih di hari yang sama, kecelakaan tunggal juga terjadi di Jalan Yogya–Parangtritis, tepatnya di Dusun Bobok, Patalan, Jetis, Bantul, tepat di depan Balai Desa Patalan.
Korban, Aditya Nur Faiz (14), pelajar asal Brongkol Jambu, Semarang, mengendarai motor Yamaha Jupiter MX Nopol H 4863 KV bersama rekannya, M Reza (15). Mereka melaju dari arah selatan ke utara sebelum akhirnya kehilangan kendali dan menabrak pagar di pinggir jalan.
Keduanya dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati. Namun nahas, Aditya dinyatakan meninggal dunia karena luka berat. Sementara Reza mengalami patah tulang kaki dan masih dalam perawatan intensif.
Pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti kecelakaan ini, namun kecepatan dan kelalaian diduga menjadi faktor utama. (Jdm)
