BANTUL, KRJogja.com – Kabar baik buat para nelayan Bantul! Dalam waktu dekat, Pantai Depok Parangtritis Kretek Bantul bakal punya dermaga kapal ikan permanen. Pembangunan ini jadi langkah strategis Pemkab Bantul demi meningkatkan kesejahteraan nelayan lokal dan mendongkrak produktivitas sektor kelautan.
“Kita sudah rapatkan dengan para ahli dari UGM, termasuk teknik kelautan, sipil, dan geologi. Salah satu rekomendasinya adalah membangun pemecah gelombang di mulut muara Pantai Depok agar kapal berbobot hingga 30 gross tonnage (GT) bisa masuk,” ungkap Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Senin (7/4).
Ide pembangunan dermaga ini sebenarnya sudah muncul sejak kunjungan Ngarsa Dalem (Sri Sultan HB X) saat terjadi abrasi besar di Pantai Depok pada 2023 lalu. Kini, Pemkab Bantul serius menindaklanjuti gagasan tersebut dengan menggandeng investor dan dukungan APBN, mengingat APBD Kabupaten tidak mencukupi untuk proyek skala besar ini.
Menurut Bupati, budaya bahari di Bantul masih tergolong rendah. Nelayan rata-rata hanya memakai perahu kecil yang melaut subuh dan kembali pukul 09.00 pagi dengan tangkapan sekitar 10–15 kg ikan per hari.
“Dengan dermaga dan kapal 30 GT, tangkapan bisa naik drastis hingga kuintalan per hari. Ini lompatan besar buat nelayan Bantul,” tegas Halim.
Saat ini, masterplan dan Detail Engineering Design (DED) proyek tengah disiapkan. Pemerintah daerah membuka diri untuk kerja sama dengan pihak ketiga maupun investor demi merealisasikan dermaga yang representatif.
“Kami tidak bisa bergantung sepenuhnya pada APBD. Perlu dukungan lintas pihak untuk membangun dermaga ini sebagai program unggulan sektor maritim Bantul,” jelas Halim.
Dermaga ini ke depannya diharapkan menjadi pusat ekonomi baru kawasan selatan DIY, memperkuat potensi perikanan dan membuka lapangan kerja. (Jdm)