Tujuh Hari Tak Ketemu, Operasi Pencarian Wisatawan Terseret Ombak Parangtritis Ditutup

Photo Author
- Jumat, 11 April 2025 | 09:45 WIB
Tim SAR bekerjakeras melakukan pencarian wisatawan terseret ombak di pantai Parangtritis Bantul (Ist)
Tim SAR bekerjakeras melakukan pencarian wisatawan terseret ombak di pantai Parangtritis Bantul (Ist)



Krjogja.com - BANTUL - Pencarian wisatawan terseret ombak dipantai Parangtritis Bantul korban atas nama Andreas Juliana, laki-laki 19 tahun warga Jalan Borobudur Utara Raya 51 Manyaran Semarang resmi ditutup, Kamis (10/4/2025). Berbagai upaya sudah dilakukan namun keberadaan korban tak kunjung diketahui.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Yogyakarta, Kamal Riswandi mengatakan operasi pencarian wisatawan terseret ombak di Pantai Parangtritis Bantul sudah dimulai sejak Jumat, 4 April lalu. Dikatakan Kamal, Tim SAR Gabungan sudah melakukan berbagai upaya hingga memperluas area pencarian.

Baca Juga: DPRD Desak Penertiban Perizinan Minimarket Waralaba

"Metode pencarian visual dengan penyisiran sepanjang Pantai Parangtritis ke arah timur dan barat sudah dilakukan. Penyisiran menggunakan perahu jukung dan jetski juga telah dilakukan, hingga pencarian menggunakan drone untuk pantauan udara," ungkapnya.

Posko SAR Gabungan juga menyebar informasi kepada nelayan-nelayan hingga ke wilayah Cilacap Jawa Tengah untuk membantu informasi apabila mengetahui keberadaan korban. Personil SAR yang dikerahkan pun mencapai jumlah 100 orang, namun hasilnya nihil.

"Sesuai peraturan UU No 29 tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan ( SAR) operasi SAR dilaksanakan selama 7 hari dan apabila selama 7 hari pencarian korban belum ditemukan operasi SAR akan ditutup secara resmi. Proses penutupan Operasi SAR diawali dengan evaluasi tim SAR Gabungan , koordinasi dengan pihak keluarga korban serta Perangkat Kewilayahan setempat," tambahnya.

Baca Juga: Galaxy A26 5G Resmi Hadir di Indonesia, Cek Keunggulannya

Penutupan Operasi SAR menurut Kamal dilakukan dengan tetap berkoordinasi bersama semua unsur SAR Gabungan terutama keluarga korban. Meskipun operasi SAR telah ditutup upaya pencarian dengan melibatkan potensi SAR, nelayan dan masyarakat sekitar lokasi kejadian terus dilakukan.

"Jadi apabila dikemudian hari muncul tanda-tanda korban maka operasi SAR dapat dibuka kembali," tegasnya.

Sebelumnya, korban terseret arus saat bermain air bersama dua orang lainnya yakni Aloysius Juniar (22) dan Ansore Erate (19). Dua korban lainnya selamat.

Awalnya Ansore Erate bermain air dan terseret lalu berusaha ditolong oleh Juniar serta Andreas. Namun justru Andreas yang terbawa arus karena pegangan terlepas.

Basarnas menghimbau kepada masyarakat dan wisatawan untuk tidak bermain air terlalu ke tengah saat berada di pantai selatan. Wisatawan diminta menaati rambu peringatan yang telah terpasang di sepanjang pantai dan menaati himbauan petugas SAR. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X