BANTUL, KRJogja.com - Pantai Parangtritis Kretek Bantul kembali makan korban, Sabtu (12/4). Pujo (35) warga Sirukem RT 04 RW 02, Kalibening, Banjar Negara hingga kini masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.
Sedang Rendy Ardyansah (17) warga Penangguhan RT 01 RW 01 Wanayasa, Banjar Negara berhasil diselamatkan. Kasus tenggelamnya Pujo merupakan yang kedua selama liburan Lebaran 2025. Sebelumnya Andreas Julian Pranata Putra (18) asal Semarang hilang ditelan gelombang Pantai Parangtritis Jumat dua lalu dan hingga kini belum ditemukan.
Koordinator SAR Korwil III, Arif Nugraha SE mengatakan, sebelum peristiwa memilukan terjadi, menjelang tengah hari korban bersama rombongan sampai di Pantai Parangtritis Kretek Bantul. Kemudian sekitar pukul 12.00, kedua korban bersama rekan lainnya langsung menuju pantai bermain air.
Arif mengungkapkan, sebenarnya, peserta rekreasi tersebut sudah diperingatkan beberapa kali oleh personel SAR yang tengah berjaga di lokasi. Namun kurang diindahkan, meski begitu SAR terus memberikan imbauan. Namun tiba tiba korban terseret ke tengah laut dan tenggelam.
Melihat wisatwaan terbawa arus ke tengah laut, personel SAR Rescue Istimewa Wil 3 Pantai Parangtritis, SAR Dit Polairud Polda DIY bergerak cepat menghambur ke tengah laut untuk memberikan pertolongan kepada korban. "Rendy Ardyansah berhasil diselamatkan dibawa ke tepi laut, namun rekannya hilang dan sekarang masih dalam proses pencarian, " ujar Arif Nugroho.
Setelah peristiwa tersebut, anggota SAR Dit Polairud dan anggota SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 3 Parangtritis melanjutkan upaya pencarian korban yang belum ditemukan. Sedang Kantor Basarnas Yogyakarta menyiapkan 1 Tim Rescue dilengkapi dengan peralatan water rescue, Beach Patrol dan Drone untuk melakukan pencarian dan pemantauan dari udara.
Ketua Komisi A DPRD Bantul, Jumakir mengungkapkan, setelah melihat beberapa peristiwa wisatawan tenggelam di Pantai Parangtritis Kretek Bantul. "Saya meminta kepada pemerintah daerah untuk bisa mengevaluasi semuanya. Jadi dengan peristiwa yang terjadi sebelumnya sudah ada wisatwaan yang tenggelam dan Hari ini membeli kejadian serupa terulang. Kasus wisatawan tenggelam jangan dibiarkan terus terjadi. Pemerintah daerah harus mengambil kebijakan khusus, terobosan yang lain untuk keamanan wisatawan," ujar Jumakir.
Pemerintah daerah dalam hal ini Bupati bersama stakeholder lainnya, pariwisata, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ada Sat Pol PP, SAR, Dit Polairud Polda DIY harus duduk bersama. "Bisa tidak kita membuat gebrakan, saat pengunjung di objek wisata Pantai Parangtritis Kretek Bantul yang mau berenang atau main air itu mengenakan pelampung.
Pelampung tersebut nanti bisa dikelola oleh teman-teman Kelompok Sadar Wisata, dengan biaya sewa yang disepakati," ujar Jumakir.
Artinya serangkaian peristiwa yang terjadi mesti menjadi pemikiran kita bersama. "Kalau memungkinkan teman-teman pengunjung itu menyewa pelampung setiap mau bermain di laut. Ini bagian yang harus menjadi terobosan biar pengunjung semakin aman. Minimal pemerintah daerah punya terobosan ataupun kebijakan yang bisa mengurangi risiko potensi kecelakaan laut," jelasnya. (Roy)